Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, fidget spinner telah menjadi gadget yang digemari. Namun, mainan tersebut ternyata bisa mengalami ledakan. Hal ini berdasarkan sejumlah kasus ledakan yang terjadi di beberapa tempat.
Untuk menghindari ledakan, Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC) mengeluarkan panduan penggunaan fidget spinner yang aman. Terutama fidget spinner yang mengandung komponen logam dan baterai.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman The Verge, Jumat (11/8/2017), CPSC merekomendasikan agar pengguna tidak memainkan fidget spinner di sekitar area wajah atau memasukkannya ke mulut.
Tidak hanya itu, anak-anak berusia di bawah 3 tahun pun sebaiknya tidak boleh memainkan fidget spinner. Terkait dengan fidget spinner yang dilengkapi komponen baterai, CPSC menyarankan pengguna untuk memeriksa keamanan perangkat yang sedang diisi daya.
Selain itu, proses pengisian daya tak boleh melebihi waktu yang seharusnya, apalagi hingga semalaman.
Para produsen fidget spinner juga diwajibkan untuk memiliki sertifikasi aman pada produknya sebelum dipasarkan ke konsumen. Hal ini mengingat fidget spinner biasa digunakan oleh anak berusia 13 tahun ke bawah.
Sebenarnya, imbauan ini mirip dengan pedoman untuk beberapa mainan anak populer lainnya. Misalnya, tidak mengizinkan anak menaruh mainannya di mulut serta berhati-hati saat mengisi daya perangkat tersebut.
(Tin/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: