Kaleidoskop Tekno: 5 Terobosan Teknologi Paling Inovatif 2017

Berikut daftar terobosan teknologi yang paling inovatif di sepanjang 2017, apa saja?

oleh Jeko I. R. diperbarui 22 Des 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 19:00 WIB
Ilustrasi teknologi
Ilustrasi teknologi. (Doc: LinkedIn)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi di sepanjang 2017 bisa dibilang cukup pesat. Semua industri, baik itu perangkat keras, perangkat lunak, maupun ekosistem mengalami kemajuan yang agresif.

Adapun kemajuan yang dimaksud mampu menciptakan inovasi yang dapat membantu beberapa pengguna dalam menjalankan kesehariannya.

Dengan demikian, ketidakmungkinan yang dulunya seolah tak ada, kini bisa diterapkan dengan adanya kehadiran teknologi baru ini.

Dalam edisi Kaleidoskop Tekno 2017 kali ini, Tekno Liputan6.com akan menyajikan daftar terobosan teknologi paling inovatif dan juga mencuri perhatian industri di sepanjang 2017.

Merujuk pada data yang dimuat di laman MIT Technology Review, Jumat (22/12/2017), ada lima terobosan teknologi yang patut diintip. Apa saja? Tanpa berlama-lama, berikut daftarnya.

1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) untuk Chatbot

Kecerdasan buatan adalah terobosan teknologi yang paling menyita perhatian pada 2017. Meski memang bukan hal baru, dari waktu ke waktu, kecerdasan buatan terus berkembang. Demikian pula dengan machine learning.

Para ahli menyebut, sepanjang 2017, makin banyak perangkat yang bakal dibekali kecerdasan buatan dan machine learning.

Tahun 2017 juga menjadi waktu persaingan berbagai perusahaan besar, seperti Google, Amazon, Apple, IBM, dan banyak lainnya dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan mereka di produk masing-masing. Oleh karenanya, perkembangan dan penggunaan machine learning akan meluas di dunia teknologi.

Untuk tahun ini, implementasi kecerdasan buatan sangat bertumpu pada penggunaan asisten virtual dan chatbot. Chatbot adalah salah satu inovasi asisten virtual dalam pesan instan dengan basis kecerdasan buatan. Ia memegang porsi besar dalam berinteraksi dengan manusia.

Chatbot selama dua tahun terakhir juga terus berkembang. Di Indonesia sendiri, sudah banyak web yang memanfaatkan chatbot sebagai bisnis modelnya, sebut saja Kata.ai dan Bang Joni.

Selama tiga tahun ke depan, chatbot akan berekspansi ke banyak platform chat. Ini artinya, semakin banyak pengguna akan memakai chatbot sebagai "asisten" untuk membantu kehidupan sehari-harinya.

 

2. Truk Otonomos

Sudah bukan jadi rahasia jika kendaraan tanpa sopir (otonomos) akan menjadi tren teknologi dalam beberapa tahun ke depan. Namun, pada 2017, truk otonomos justru menjadi fokus utama dalam kendaraan otonomos.

Waymo ambil contoh, unit perusahaan yang ada di bawah naungan Alphabet--induk perusahaan Google--itu diketahui tengah menggarap truk otonomos.

Perusahaan yang berupaya keras dalam pengembangan dan perluasan teknologi otonomos miliknya itu memprediksi teknologi ini akan mampu menangani rute lebih jauh ketimbang rute yang biasanya dijangkau truk konvensional. Dengan begitu, pengemudi manusia diproyeksikan menangani pengiriman rute lebih pendek.

3. Teknologi Pemindaian Wajah

Lupakan fingerprint atau iris scanning. Saatnya pemindaian wajah (facial recognition) menjadi tren teknologi selanjutnya yang bakal populer.

Teknologi ini bisa membaca wajah manusia hanya dalam hitungan detik saat membuka sebuah perangkat. Ke depannya, pemindaian wajah bakal bisa diimplementasikan secara utuh untuk metode pembayaran atau beberapa kepentingan publik lainnya.

Seperti kebanyakan alat lainnya, pemindaian wajah dapat digunakan untuk tujuan baik, seperti membantu orang membuka kunci perangkat selulernya dengan aman, mengakses rekening bank, dan melakukan pembayaran digital. Ini dapat membantu orang mengelola foto dan membagikannya dengan teman.

Alat ini bahkan bisa digunakan untuk menemukan anak yang hilang dan diculik serta untuk membantu petugas mengonfirmasi apakah wisatawan memiliki paspor asli.

4. Smartphone Bezeless

Teknologi layar tanpa bingkai (bezeless) terbukti bisa diimplementasikan pada smartphone di 2017. iPhone X dan Xiaomi Mi MIX 2 ambil contoh.

Selain untuk kepentingan estetika, guna dari layar bezeless ini juga diklaim dapat memangkas beberapa tombol yang tak lagi dianggap penting, seperti tombol "Home" fisik.

Bukan tidak mungkin, teknologi ini juga akan berlangsung lama dalam waktu beberapa tahun ke depan. Bisa jadi, smartphone bezeless akan hadir dalam range harga entry level hingga mid-end.

5. Layanan On-Demand

Kehadiran beragam aplikasi yang menawarkan layanan sesuai permintaan, tak dimungkiri sangat memudahkan pengguna. Saat ini, menonton film, mendengar musik, berbelanja, termasuk memesan kendaraan, sudah dapat diakses melalui aplikasi smartphone.

Karenanya, 2017 menjadi tahun dengan penggunaan aplikasi terbesar. Tahun ini, peningkatan penggunaan layanan on-demand diperkirakan akan melonjak tajam, mengingat penetrasi smartphone pun kian luas.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya