Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok hacker menargetkan serangan pada sejumlah organisasi yang berkaitan dengan Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympics).
Mengutip laman Phys.org, Senin (8/1/2018), kelompok hacker tersebut mencoba mengakses informasi sensitif mengenai hajatan olahraga yang bakal digelar di Pyeongchang, Korea Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Informasi mengenai serangan hacker ini pertama kali dideteksi oleh perusahaan keamanan siber McAfee. Dalam temuannya, tim peneliti keamanan McAfee menemukan sejumlah organisasi terkait Olimpiade Musim Dingin telah menerima sejumlah email jahat.
"Sebagian besar organisasi yang disasar terkait dengan Olimpiade Musim Dingin, entah itu yang menyediakan infrastruktur atau dukungan lain," kata laporan tim McAfee.
"Para penyerang tampaknya menyasar jaringan luas melalui kampanye ini," katanya.
Serangan hacker bermula pada 22 Desember, di mana sejumlah email jahat yang seolah berasal dari South Korea National Counter-Terrorism Center. Dalam email, lembaga tersebut seakan-akan mengadakan latihan antiteror sehubungan dengan persiapan Olimpiade Musim Dingin.
McAfee mengatakan, beberapa email tersebut aslinya berasal dari Singapura dan menginstruksikan penerima untuk membaca sebuah teks dokumen dalam berbahasa Korea.
Email tersebut menggunakan subjek judul "Organized by Ministry of Agriculture and Forestry and Pyeongchang Winter Olympics".
Beragam Jenis Malware
McAfee menyebut, dalam beberapa kasus, malware bisa tersembunyi dalam teks atau gambar. Menurut McAfee, malware yang bersembunyi dalam gambar disebut steganography.
"Berdasarkan analisis kami, implan ini membentuk saluran terenkripsi ke server penyerang. Kemungkinan membuat penyerang memiliki kemampuan untuk menjalankan perintah di komputer yang disasar serta menginstal malware tambahan," kata McAfee.
Perusahaan keamanan siber itu juga menyebut, kemungkinan akan ada lebih banyak serangan serupa.
"Dengan Olimpiade yang akan datang, kami menduga ada lebih banyak serangan siber bertema Olimpiade Musim Dingin," demikian bunyi laporan McAfee.
Adapun yang diinginkan oleh para penyerang adalah mendapatkan password dan informasi keuangan milik korbannya.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement