Liputan6.com, Tangerang - Musibah longsor yang terjadi di Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta menelan dua korban. Salah satunya meninggal dunia.
Korban longsor yang meninggal dunia bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, dia mengembuskan napas terakhirnya setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada, Tangerang.
Advertisement
Baca Juga
Setelah diselamatkan dari longsor, Putri dievakuasi ke RSUD Tangerang setelah dievakuasi sekitar pukul 03.00 pagi. Kemudian sekitar pukul 05.00 pagi, Putri dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun, kondisi Putri terus menurun lantaran fisiknya yang terus melemah. Dari data yang dihimpun, Putri meninggal dunia sekitar pukul 06.40 WIB.
Hingga kini, jasad Putri masih berada di rumah sakit yang berada di kawasan Modern Land Kota Tangerang.
Peristiwa tersebut mendadak sontak menjadi trending topic di Twitter. Pantauan Tekno Liputan6.com pada Selasa (6/2/2018) pukul 8.20 WIB, kata "Soetta" bertengger di daftar trending topic Indonesia.
Tak sedikit warganet berbondong-bondong melontarkan kicauan belasungkawa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. Berikut kumpulan lengkap twitnya:
Kusedih masa bayangin jadi korban longsor bandara 😔
— Sartika Rachmawati (@sartikaraa) February 6, 2018
Lihat berita lg banyak musibah bgt ternyataa. Mulai dr gizi buruk, banjir sampe longsor. Apalagi yg korban longsor di soetta. Mesakke :((
— Taffrika Nur Himah (@taffrikaNH) February 6, 2018
Innalillahiwainalihahi rojiun... DIANI PUTRI korban timbunan longsor beton underpass Rel KA BANDARA SOETTA telah meninggal dunia jm 6.45 WIB , semoga husnul khotimah
— MCA 5:51 (@kospirasiglobal) February 6, 2018
Beberapa minggu ini saya sering (banget) lewat lingkar soetta , sampai m1 , semoga korban longsor diberi keselamatan 🙏🏻
— Allen Denis (@allendenisyo) February 6, 2018
Dua korban di dalam mobil yang tertimpa longsor di perimeter underpass Bandara Soekarno-Hatta sudah berhasil dievakuasi oleh petugas. Dianti Dyah Ayu Putri (Putri) yang sempat dirawat di RS Mayapada meninggal dunia. Muhkmainah selamat dan dirawat su RS Siloam. Turut berduka cita. pic.twitter.com/QiRg8WIoxX
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) February 6, 2018
Berita duka hari ini dari korban longsor underpass bandara soeta, korban yang meninggal padahal dievakuasi duluan. Begitulah ajal, datang tanpa menunggu kita siap atau tanpa kita duga. Innalillahi..
— 💖💖💖 (@ASPaksi) February 6, 2018
Sedih banget baca berita meninggalnya salah satu korban tanah longsor di underpass bandara, tadi pembaca berita di cnn pun sampe mau menangis...:(((
— JEKAndHisTweet (@JEKAndHisTweet) February 6, 2018
Korban Sempat Berkomunikasi
Sebelumnya, korban longsor di Underpass Perimeter Selatan Kota Tangerang masih bisa diajak komunikasi oleh petugas yang bahu membahu menggali material longsoran.
Korban duduk di kursi kemudi. Saat petugas mengajak komunikasi, korban masih bisa menjawabnya dengan baik.
"Dia perempuan, duduk di kursi kemudi. Cuma satu yang terlihat," ujar salah seorang petugas evakuasi yang enggan disebut identitasnya, Senin, 5 Februari 2018.
Bahkan, petugas sempat memberikan air mineral dan tabung oksigen kecil kepada korban yang diketahui mulai kelelahan.
Advertisement
Dua Orang
Seperti diketahui, Gianti Putri dan salah seorang temannya Mutmainah menjadi korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soetta.
Inah berasil diselamatkan pada pukul 07.00 pagi, setelah sebelumnya Putri dievakuasi pada pukul 03.00 pagi.
Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat mobil melintas di underpass. Hujan deras yang mengguyur daerah Bandara Soekarno-Hatta sejak Minggu, 4 Februari malam mengakibatkan tembok setinggi 20 meter di underpass Perimeter Selatan Bandara Soetta ambrol, menutupi badan jalan, dan menimpa sebuah kendaraan yang melintas.
Petugas sangat berhati-hati melakukan proses evakuasi lantaran khawatir upaya tersebut justru membuat material longsor di Bandara Soekarno-Hatta kian menimpa mobil Honda Brio yang ditumpangi dua korban.
(Jek/Isk)