Warganet Gaungkan 20 Tahun Reformasi RI

Peristiwa bersejarah ini ditandai dengan lengsernya Presiden kedua Indonesia, Soeharto, setelah memegang tampuk kekuasaan selama 32 tahun.

oleh Andina Librianty diperbarui 22 Mei 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 10:00 WIB
20 Tahun Reformasi
Soeharto didampingi wakilnya, BJ Habibie, membacakan pidato pengunduran dirinya sebagai Presiden RI pada 21 Mei 1998. Soeharto yang telah telah menjadi presiden Indonesia selama 32 tahun mundur setelah runtuhnya dukungan untuk dirinya. (AGUS LOLONG/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 21 Mei 2018 genap menandai 20 tahun reformasi di Indonesia. Peristiwa bersejarah ini ditandai dengan lengsernya Presiden kedua Indonesia, Soeharto, setelah memegang tampuk kekuasaan selama 32 tahun.

Pantauan tim Tekno.Liputan6.com, Selasa pagi (2/5/2018), peringatan 20 tahun reformasi ini ternyata menarik perhatian banyak orang, termasuk anak-anak muda.

Bahkan, #20TahunReformasi menduduki posisi puncak Indonesia Trending Topic saat berita ini ditulis.

Para pengguna media sosial menyampaikan harapan mereka untuk pemerintah dan Indonesia melalui tagar tersebut. Selain itu, ada juga yang menyampaikan kisah pendek tentang peristiwa dan keadaan 20 tahun silam.

Berikut beberapa twit dengan tagar #20TahunReformasi.

"Faktanya saat itu partai terkuat di parlemenpun tak berkutik dihadapan rakyat, Kuncinya adalah "kesadaran" umum, jika rakyat menginginkan, siapa bisa melawan, pun begitulah kenap dakwah islam mesti berlangsung karena reformasi hakiki adalah tentang kembali pd jalan Illahi #20TahunReformasi," tulis @KembaraTaqdir.

"Sejarah telah mencatat, 20 tahun era reformasi berjalan, 20 tahun sudah mahasiswa dan berbagai kalangan masyarakat melakukan aksi besar-besaran yang berhasil menduduki gedung DPR/MPR. Sebagai bentuk kekecewaan atas rezim yang ada. #20TahunReformasi98 #20TahunReformasi," kicau @AhmadRa79200495.

"Hadiahi 20 tahun reformasi dengan diungkapnya kasus pelanggaran HAM, yang dilakukan oleh rezim yang represif dan koersif pada masanya.. #20tahunreformasi," demikian bunyi cuitan dari @abeearief.

20 Tahun Reformasi, Survei: Soeharto Dianggap Presiden Paling Berhasil

20 Tahun Reformasi
Mahasiswa mencopot foto Presiden Soeharto di gedung parlemen Senayan, Jakarta pada 21 Mei 1998. Soeharto yang telah telah menjadi presiden Indonesia selama 32 tahun mundur setelah runtuhnya dukungan untuk dirinya. KEMAL JUFRI/AFP)

Publik Indonesia masih menganggap Soeharto sebagai presiden yang paling berhasil menjalankan tugasnya. Hal itu tecermin dalam hasil survei Indo Barometer.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengungkapkan Soeharto menduduki posisi pertama dengan 32,9 persen.

Disusul Presiden pertama Soekarno dengan 21,3 persen. Posisi ketiga ditempati oleh Presiden ketujuh RI Joko Widodo dengan nilai 17,8 persen.

"Setelah Presiden Jokowi ada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dengan presentase 11,6 persen," ucap Qodari di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2018).

Kemudian posisi kelima ditempati Presiden ketiga RI, BJ Habibie dengan presentase 3,5 persen. Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid meraih 1,7 persen, dan posisi terakhir diisi oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan 0,6 persen.

Qodari menuturkan, ada sejumlah hal yang dianggap publik paling baik di era pemerintahan Soeharto ketimbang pemerintahan lainnya. Ia menyebut hal itu adalah perekonomian rakyat dan kehidupan sosial yang baik.

"Ya itu penilaian publik. Bisa dilihat kan sekarang penilaian publik yang menurun adalah sektor perekonomian rakyat dan sosialnya," kata dia.

Survei 34 Provinsi

20 Tahun Reformasi
Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada 19 Mei 1998. Selain menuntut Presiden Soeharto mundur, para mahasiswa juga meminta anggota dewan tidak meninggalkan gedung agar Sidang Istimewa bisa dilakukan secepatnya. (KEMAL JUFRI/AFP)

Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada 15-22 April 2018. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Survei dirilis bertepatan dengan peringatan dengan 20 tahun reformasi yang jatuh pada 20 Mei 2018. Kali ini, Indo Barometer merilis survei nasional bertajuk "Evaluasi 20 Tahun Reformasi".

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya