Fintech Kian Menjamur, Startup Ini Tawarkan Pinjaman Online ke UKM

TangBull Tech sendiri merupakan startup fintech yang pada dasarnya menawarkan pinjaman online ke sektor tertentu, seperti pengembang startup, pebisnis, dan pelaku bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 16:30 WIB
Ilustrasi Fintech
Ilustrasi Fintech. Dok: edgeverve.com

Liputan6.com, Jakarta - Financial Technology (fintech, teknologi keuangan) memang tengah menjadi tren di ranah startup Indonesia pada tahun ini.

Beberapa di antaranya bahkan hadir dengan konsep pinjaman online yang mempertemukan peminjam dan penerima pinjaman, salah satunya seperti TangBull Tech.

TangBull Tech sendiri merupakan startup fintech yang pada dasarnya menawarkan pinjaman online ke sektor tertentu, seperti pengembang startup, pebisnis, dan pelaku bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM).

Leo Crys Canpio selaku Direktur TangBull Tech, mengklaim selama setahun perusahaan sudah menyalurkan pinjaman ke ribuan pengguna.

“Ini sesuai dengan misi kami adalah menjadi solusi finansial melalui perkembangan teknologi yang cepat tanggap dengan kemudahan akses dan terpercaya,” ujar Leo di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Terlepas dari kemudahan pinjaman online yang ditawarkan, Leo menegaskan TangBull tidak ingin nasabahnya memiliki mindset peminjaman uang online itu tidak aman dan penuh intimidasi.

Terlebih, beberapa waktu lalu TangBull tersandung isu kesalahpahaman dalam proses komunikasi pengembalian dana pinjaman dengan nasabah.

“Kami dari TangBull tidak memungkiri bahwa saat ini muncul kesan bahwa pinjaman berbasis teknologi meresahkan masyarakat, terutama bagi individu yang mengajukan pinjaman tersebut. Proses yang dianggap tidak nyaman ketika pinjaman sudah berjalan adalah ketika peminjam tidak dapat memenuhi kewajiban sesuai jadwal untuk menyelesaikan pengembalian dana,” terang Leo.

Kesan yang muncul itu menimbulkan seolah pengguna merasa dikejar, dijebak, atau terintimidasi.

Dalam kondisi yang tidak kondusif tersebut, pihak yang dianggap sangat ‘mengintimidasi’ pasti adalah pihak yang berkomunikasi langsung dengan para peminjam.

“TangBull selaku platform teknologi juga sangat menyadari pinjaman ini dilakukan oleh individu manusia, yang pada suatu ketika menghadapi situasi yang tidak diharapkan. Di sinilah ada layanan nasabah yang disebut Desk Collection untuk memahami lebih jauh apa yang menjadi kendala di pihak nasabah,” tandasnya.

Desk Collection

[Bintang] Job
Ilustrasi Personal Financial Advisers dan Planners. (twenty20)

“Desk Collection kami adalah pihak yang mengkomunikasikan atau mengingatkan para user untuk melakukan pengembalian dana sebelum jatuh tempo sesuai termin yang sudah disetujui pada saat pendaftaran,” imbuh Leo.

Selain itu, lanjutnya, tujuan dari divisi ini adalah bekerjasama dengan para user untuk mencegah bertambahnya kewajiban yang tidak seharusnya dibayarkan ketika melewati masa tenggang.

Terkait fungsi Desk Collection inilah, ketidaknyamanan user sempat muncul. TangBull pun tak tinggal diam dan langsung melakukan penyelidikan apakah proses tersebut dilakukan sesuai secara prosedur kebijakan perusahaan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. 

“Salah satu wujud partisipasi kami adalah untuk terus bekerjasama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menanggapi respons ketidaknyamanan masyarakat terutama user dalam proses tersebut," sambungnya.

"Perwakilan TangBull Tech Indonesia juga sudah mengundang user yang merasa tidak nyaman untuk ke kantor dan menyelesaikan dengan mencari jalan keluar yang memuaskan dengan nasabah yang bersangkutan,” pungkas Leo.

Respons cepat TangBull juga diwujudkan lewat layanan keluhan melalui help@tangbull.com atau 021-3001488, 08111221554 (WhatsApp).

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya