KISI Asset Management Luncurkan KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD

Reksa Dana Syariah KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD bertujuan menangkap potensi besar dari teknologi AI dan EV.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Nov 2024, 18:26 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 18:25 WIB
KISI Asset Management Luncurkan KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD
KISI Asset Management mengumumkan inovasi terbaru dalam investasi Reksa Dana Syariah KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - KISI Asset Management mengumumkan inovasi terbaru dalam investasi Reksa Dana Syariah KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD.

Produk ini dirancang untuk memberikan akses kepada investor ke dua sektor paling transformatif dan berkembang pesat di ekonomi global Kecerdasan Buatan (AI) dan Kendaraan Listrik (EV) dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip investasi Syariah.

Reksa Dana Syariah KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD bertujuan menangkap potensi besar dari teknologi AI dan EV yang merevolusi industri dan membentuk masa depan.

Kecerdasan Buatan sedang mendorong kemajuan di berbagai bidang seperti kesehatan, logistik, dan keuangan, sementara Kendaraan Listrik berada di garis depan upaya global untuk beralih ke solusi energi berkelanjutan.

Kedua sektor ini menawarkan peluang investasi yang berdampak positif. Portofolio KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD mencakup perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka yang menjadi pemimpin global di sektor AI dan EV, seperti Meta, Microsoft, NVIDIA, Apple, dan Tesla.

Perusahaan-perusahaan ini dikenal karena inovasi luar biasa mereka dalam teknologi dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan.

"Kami, KISI Asset Management percaya bahwa inovasi pada produk KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam gelombang kemajuan teknologi. Produk ini tidak hanya tentang hasil finansial, tetapi juga tentang menciptakan perubahan di dunia," kata CMO KISI Asset Management, Irham Gautama dalam keterangan resmi, Rabu (20/11/2024).

Produk ini menawarkan berbagai manfaat utama bagi investor dengan portofolio yang berfokus pada pemimpin global dalam sektor AI dan EV yang memberikan eksposur pada teknologi terdepan yang membentuk masa depan. Produk ini mendukung industri yang selaras dengan pelestarian lingkungan jangka panjang.

 

 

Dua Sektor

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Investasi KISI Asset Management, Arfan F. Karniody mengatakan AI dan EV adalah pengubah permainan (game changer) bagi ekonomi global.

"Kedua sektor ini tidak hanya menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa tetapi juga mewakili masa depan inovasi berkelanjutan. Sehingga melalui produk ini, kami ingin memberikan kinerja finansial yang unggul sekaligus memberikan dampak positif pada lingkungan," kata dia.

KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD menegaskan kembali komitmen KISI Asset Management untuk menghadirkan solusi investasi kelas dunia yang menggabungkan inovasi, prinsip etis, dan potensi pertumbuhan. 

 

KISI Asset Management Bakal Luncurkan Reksa Dana Global Sharia, Isinya Saham Apple hingga Tesla

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, KISI Asset Management berencana menerbitkan produk baru yaitu Reksa Dana Global Sharia. Latar belakang dari penerbitan produk ini adalah bahwa KISI Asset Management ingin menyediakan produk investasi bagi investor yang menginginkan eksposur di saham-saham teknologi dunia khususnya di bidang AI, Semiconductor dan EV. 

Direktur Utama KISI Asset Management (KISI AM) Muswtofa menejelaskan, produk tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan investasi yang berkembang di tengah kondisi ekonomi global saat ini. 

Selain diharapkan bisa memberikan potensi tingkat pertumbuhan yang tinggi, produk ini juga menawarkan diversifikasi investasi yang lebih luas dengan investasi ke berbagai negara dan sektor.

"Produk ini cocok untuk investor dengan time horizon jangka panjang yang mencari keseimbangan antara keuntungan dan kepatuhan terhadap prinsip syariah,” jelas Muswtofa dalam keterangan resmi, Kamis (17/7/2024).

Reksa dana ini akan diinvestasikan dalam portofolio yang mencakup nama-nama terkenal secara global di bidang teknologi seperti Tesla, Nvidia, Google dan Apple.

"Kami percaya bahwa perusahaan-perusahaan teknologi ini akan tumbuh dengan baik dalam jangka panjang,” kata Muswtofa.

KISI Asset Management sendiri telah memiliki produk-produk unggulannya yaitu KISI Money Market Fund, KISI Fixed Income Fund & KISI Fixed Income Fund Plus. Secara keseluruhan, perusahaan membidik dana kelolaan capai Rp 3 triliun hingga akhir 2024.

 

Jurus Jitu Pilih Reksa Dana

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, instrumen reksa dana memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan instrumen lain. Instrumen ini cocok utamanya untuk investor pemula karena dapat dibeli dengan harga relatif lebih terjangkau dari sisi harga, dan cukup mudah dalam transaksinya.

Kemudahan ini juga didukung oleh banyaknya platform dan aplikasi investasi online yang memungkinkan investor membeli reksa dana dengan smartphone di genggaman tangan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kini datang tantangan tersendiri terkait jenis dan jumlah reksa dana yang terus bertambah dari hari ke hari.

Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas, Muhammad Arie Fadhlillah menjelaskan dalam setahun banyak produk reksa dana baru yang diluncurkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan investor.

"Dengan banyaknya pilihan reksa dana yang tersedia, menjadi penting untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi masing-masing," terang Fadhlil, dikutip Jumat (14/6/2024). 

Fadhlil berbagi strategi menarik untuk memiliki reksa dana yang tepat. Pertama, kenali profil risiko investasi. Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda, mulai dari konservatif, moderat hingga agresif. Penting untuk memahami karakter berinvestasi diri sendiri.

"Sesuaikan produk reksa dana dengan profil risiko diri kamu untuk mengoptimalkan hasil investasi," saran Fadhlil.

Kedua, pertimbangkan reputasi manajer investasi penyedia reksa dana. Pilihlah manajer investasi yang memiliki reputasi yang baik dan ternama. Reputasi yang baik menandakan keandalan dan kredibilitas dalam mengelola dana investasi, sehingga kamu dapat mempercayakan dana yang dimiliki pada mereka dengan lebih yakin.

Pertimbangkan Tingkat Imbal Hasil

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selanjutnya, pertimbangkan tingkat imbal hasil atau return. Perhatikan tingkat return yang telah dihasilkan oleh reksa dana tersebut. "Sarannya, pilih reksa dana yang konsisten memberikan return yang mengalahkan benchmark yang sesuai dengan tujuan investasi Anda,” kata Fadhlil. Tak kalah penting, perhatikan total dana kelolaan (AUM).

Total dana kelolaan menjadi faktor penting dalam memilih reksa dana. Semakin besar total dana kelolaan, semakin tinggi tingkat kepercayaan investor terhadap Manajer Investasi tersebut. Hal ini juga dapat menjadi indikator keberhasilan dan kepercayaan investor terhadap produk tersebut.

"Dengan mempertimbangkan tip di atas, investor dapat memilih reksa dana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Tip ini akan membantu investor memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko dengan lebih efektif. Seiring meningkatnya minat terhadap reksa dana, pemahaman yang baik tentang cara memilih produk yang tepat akan menjadi kunci kesuksesan dalam investasi," pungkas Fadhlil.

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya