Solusi Manajemen Database PostgreSQL Diklaim Tak Punya Celah Keamanan

Perusahaan yakin bahwa registrasi kerentanan keamanan yang terdaftar dalam sistem Common Vulnerabilities & Exposures (CVE) dengan nomor CVE-2019-9193 tersebut merupakan sebuah kekeliruan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 10 Apr 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2019, 18:30 WIB
PostgreSQL
PostgreSQL 10. (Foto: Equnix)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, beredar luas kabar soal kerentanan keamanan pada layanan PostgreSQL. Tahu rumor tersebut meluas, PostgreSQL Security Teamingin menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah kerentanan keamanan.

Perusahaan yakin bahwa registrasi kerentanan keamanan yang terdaftar dalam sistem Common Vulnerabilities & Exposures (CVE) dengan nomor CVE-2019-9193 tersebut merupakan sebuah kekeliruan.

Hal tersebut berpotensi memengaruhi distro PostgreSQL lainnya. PostgreSQL Security Team telah menghubungi pelapor untuk menginvestigasi masalah tersebut.

Pada registrasi CVE-2019-9193 disebutkan bahwa fitur “COPY TO/FROM PROGRAM” yang tersedia pada PostgreSQL 9.3 hingga 11.2 memungkinkan ‘superuserdatabase di dalam grup ‘pg_read_server_files’ bisa mengeksekusi perintah sistem operasi.

Disebutkan pula bahwa fitur tersebut telah diaktifkan secara default dan bisa disalahgunakan untuk menjalankan perintah sistem operasi di Windows, Linux, dan macOS.

“Padahal yang terjadi adalah fitur yang dipermasalahkan tersebut hanya menjalankan fungsi sebagai mestinya, tidak ada kerentanan,” ungkap Julyanto Sutandang, CEO Equnix Business Solution.

Ia menambahkan bahwa apa yang diklaim sebagai “kerentanan” tersebut mirip seperti saat login sebagai superuser atau root pada sistem Unix.

“Anda bisa mengedit dan membuat file serta menjalankan perintah sebagai root’ ,ujar Julyanto lebih lanjut.

Fitur “COPY TO/FROM PROGRAM” tersebut secara jelas menyatakan hanya bisa dieksekusi oleh pengguna database yang telah mendapatkan peran sebagai ‘superuser’ atau peran default ‘pg_execute_server_program’.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mengizinkan Superuser

Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions
Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions

Fitur tersebut memang dirancang untuk mengijinkan ‘superuser’ atau ‘pg-execute_server_program’ untuk bertindak sebagai pengguna sistem operasi di mana server PostgreSQL berjalan yang pada umumnya sebagai pengguna “postgres”.

Peran default pada ‘pg_read_server_files’ dan ‘pg_write_server_files’ yang disebutkan didalam registrasi CVE, tidak mengijinkan pengguna database untuk menggunakan fitur “COPY TO/FROM PROGRAM”.

 

Tak Ada Batasan Keamanan

Equnix
Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions memberikan presentasi kepada kalangan Enterprise mengenai keuntungan sistem Open Source, di Jakarta, Rabu (27/3/2019). Liputan6.com/Jeko I.R.

Secara desain, tidak ada batasan keamanan antara ‘superuser’ database dengan ‘user’ sistem operasi di mana PostgreSQL dijalankan.

Dengan demikian, server PostgreSQL tidak diijinkan untuk dijalankan sebagai ‘superuser’ dari sistem operasi (root).

Fitur “COPY TO/FROM PROGRAM” ditambahkan dalam PostgreSQL 9.3 tidak mengubah apapun yang disebutkan di atas, tetapi menambahkan perintah baru dalam lingkup keamanan yang telah tersedia sebelumnya.

PostgreSQL Security Team mengingatkan semua pengguna PostgreSQL untuk mengikuti praktik terbaik, yaitu tidak pernah memberikan hak akses ‘superuser’ untuk akses secara jarak jauh, atau kepada pihak tidak dikenal.

Hal tersebut merupakan prosedur operasional standar keamanan yang seharusnya dilaksanakan dan diikuti dalam administrasi sistem, termasuk pula pada administrasi database.

(Jek/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya