Liputan6.com, Jakarta - Era smart TVÂ tak dimungkiri sudah hadir dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sejumlah perusahaan pun mulai membanjiri pasar Tanah Air dengan merilis produk TV pintar yang menjangkau segmen menengah hingga atas.
Adapun dua perusahaan teknologi yang baru saja memperkenalkan TV pintar besutannya ke pasar Tanah Air adalah Xiaomi dan Samsung. Khusus untuk Xiaomi, ini merupakan kali pertama perusahaan tersebut memboyong TV pintar ke Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Kedua smart TV yang ditawarkan Xiaomi dan Samsung kali ini terbilang menarik. Sebab berada di rentang harga yang tidak jauh berbeda, yakni Rp 3,7 juta untuk Mi TV 4A dan Rp 4,5 juta untuk Samsung Smart TV N5500.
Di atas kertas, keduanya juga tampil dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Sama-sama hanya memiliki resolusi Full HD, kedua TV ini juga dibekali dengan sejumlah fitur dan konektivitas yang nyaris serupa.
Berbekal hal itu, Tekno Liputan6.com pun mencoba untuk melakukan komparasi kedua smart TVÂ tersebut.
Namun perlu diingat, komparasi ini dilakukan tidak semata-mata untuk mencari produk terbaik, melainkan menyajikan informasi menyeluruh untuk masing-masing TV.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Desain dan Layar
Kedua TV ini sama-sama memiliki bentang layar 43 inci dengan resolusi HD. Sekilas, tidak ada perbedaan menonjol soal desain TV.
Baik Mi TV 4A dan Samsung Smart TV N5500 memiliki bodi yang ramping, bezel tipis, dan ringkas. Karenanya, hampir dapat dipastikan, kedua TV ini tidak memerlukan ruang yang begitu luas untuk meletakkannya.
Sebagai alternatif, keduanya juga dapat dipasang menggunakan bracket. Perbedaan mungkin akan terlihat saat melihat bagian belakang TV.
Desain bodi belakang yang diusung Samsung Smart TV N5500 sedikit melengkung dan mengingatkannya pada model TV curved besutan perusahaan asal Korea Selatan itu.
Sementara, Mi TV 4A memiliki desain bodi belakang yang mirip dengan kebanyakan TV saat ini, yakni memiliki punggung berbentuk boks berisi beragam port.
Beralih ke bagian penyangga, penyokong yang digunakan Samsung terlihat cukup solid dengan bentuk seperti tanda silang. Adapun Mi TV 4A didukung oleh penyangga dua kaki di sisi kiri dan kanan.Â
Hal itu membuat tampilan Samsung Smart TV N5500 terasa lebih premium, sedangkan desain Mi TV 4A tidak terlalu istimewa. Kendati demikian, bobot keduanya masih terbilang ringan.Â
Perbedaan juga terletak pada desain remote keduanya. TV besutan Samsung memiliki kontroler yang memiliki tampilan seperti remote kebanyakan, sedangkan TV milik Xiaomi bergaya minimalis tanpa banyak tombol.
Advertisement
Konektivitas
Urusan konektivitas, kedua TV dapat dipastikan memiliki port yang beragam dan memenuhi kebutuhan pengguna saat ini. Kamu dapat menemukan port HDMI, USB, termasuk RCA. Hanya, jumlah masing-masing port itu yang berbeda.
Untuk Mi TV 4A, produk ini memiliki HDMI (3 port), USB 2.0 (3 port), RCA, S/PDIF output, 1 ethernet LAN, dan port khusus antena TV. Bagi yang masih menggunakan perangkat audio lawas, TV ini juga sudah menyediakan line out 3.5mm.
Sementara port di Smart TV N5500 terdiri dari HDMI (3 port), USB (2 port), digital audio out optical (1 port), 1 ethernet LAN, 1 composite in, 1 component in, dan RF untuk antena.
Keduanya juga sudah dibekali dengan konektivitas Wi-Fi untuk terhubung dengan internet.
Sebagai informasi tambahan, Mi TV 4A turut dibekali dengan Bluetooth 4.2 yang memungkinkannya terhubung dengan mouse, keyboard, termasuk headphone nirkabel. Sementara itu, Samsung tidak menyertakan fitur Bluetooth.
Bagi sebagian pengguna, kehadiran jack audio 3,5mm di Mi TV 4A menjadi nilai tambah penting, terutama bagi penikmat yang ingin menghubungkannya dengan speaker eksternal.
Alasannya, komponen itu masih menjadi port audio paling umum yang ada saat ini. Sementara di Smart TV N5500, pengguna harus memakai port digital audio out optical.Â
Sistem Operasi
Beralih ke sistem operasi, Mi TV 4A menggunakan Patchwall OS yang berbasis Android TV, sedangkan Smart TV N5500 memakai Tizen OS besutan Samsung sendiri. Kedua sistem operasi ini dapat dikatakan mengusung pendekatan yang berbeda.
Patchwall OS fokus pada konten dari aplikasi yang ada di dalam TV, sehingga pengguna dapat melihatnya langsung di halaman depan. Selain itu, Patchwall OS juga mengklasifikasi konten berdasarkan Movies, TV, Music, dan VIP.
Adapun Tizen OS lebih fokus pada tampilan aplikasi yang ada di TV. Jadi, pengguna dapat melihat seluruh aplikasi yang ada di TV, berada dalam satu garis di bagian bawah untuk menikmati konten di dalamnya.
Layar
Meski sama-sama beresolusi 1920x1080 piksel, pengalaman yang ditawarkan masing-masing TV sedikit berbeda.
Keduanya memang menampilkan konten dengan detail dan tajam, tapi warna dari Smart TV N5500 terasa lebih kuat. Sementara Mi TV 4A memiliki keluaran warna yang cenderung lembut.Â
Kami juga menguji kedua TV ini untuk bermain gim PlayStation 4 (PS4) dan Nintendo Switch. Hasilnya, konten berhasil ditampilkan tetap apik dan tajam.
Perlu diingat, keduanya dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Karenanya, resolusi layar Full HD dari masing-masing TV dirasa masih sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Advertisement
Fitur dan Kesimpulan
Hadir sebagai TV pintar, jelas kedua TV ini dilengkapi sejumlah fitur pendukung. Salah satu yang jelas dapat dimanfaatkan pengguna adalah fitur mirroring.
Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menampilkan konten yang ada di layar smartphone langsung ke TV. Pengguna juga dapat mengontrol TV melalui aplikasi yang dipasang di smartphone.
Selain itu, pengguna juga dapat memasang beragam aplikasi video-on-demand (VOD) di kedua TV tersebut. Baik Samsung dan Xiaomi sudah menyediakan toko aplikasi yang dapat dipakai pengguna.Â
Lewat toko aplikasi itu, pengguna dapat memasang beragam aplikasi VOD kenamaan, mulai dari Hooq, Iflix, YouTube, termasuk browser internet.
Hanya untuk Mi TV 4A, kami tidak dapat menemukan aplikasi Netflix dan mengaksesnya dari situs web. Sementara di Samsung Smart TV N5500, TV ini sudah mendukung aplikasi Netflix.Â
Absennya Netflix jelas menjadi pertimbangan penting bagi sejumlah pengguna, mengingat layanan VOD ini terbilang populer dan memiliki banyak penikmat.Â
Berdasarkan fitur dan kemampuan yang dihadirkan di keduanya, kami pun merasa Smart TV N5500 dan Mi TV 4A merupakan TV pintar kelas menengah yang mumpuni.Â
Oleh sebab itu, keduanya dapat menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin pertama kali beralih ke TV pintar. Hanya, masing-masing produk memang menyasar calon pengguna yang sedikit berbeda.Â
Dengan harga Rp 3,7 juta, Mi TV 4A menjadi produk TV pintar paling terjangkau dan dapat menjadi opsi untuk pengguna yang ingin merasakan pengalaman TV pintar dengan harga tidak terlalu tinggi.Â
Sementara Smart TV N5500 merupakan TV pintar untuk pengguna pertama yang ingin merasakan pengalaman TV pintar dengan rasa cukup premium, terutama pelanggan Netflix.Â
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada di masing-masing, kami melihat keduanya merupakan pendobrak pasar TV pintar yang masih identik dengan harga di kisaran Rp 5 jutaan.Â
Akan tetapi, untuk menentukan produk mana yang lebih baik, kami menyerahkannya pada pembaca tergantung kebutuhannya.Â
(Dam/Ysl)