Polemik Mantan Bos Lenovo Pindah ke Xiaomi

Mantap VP Lenovo dilaporkan dapat tersandung masalah hukum setelah pindah ke perusahaan kompetitor Xiaomi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 05 Jan 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2020, 10:00 WIB
Logo Xiaomi
Logo Xiaomi (Foto: Agustin Setyo Wardani / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, VP Lenovo Mobile Tiongkok Chang Cheng resmi meninggalkan perusahaan tersebut. Dia pergi setelah bekerja di perusahaan tersebut selama 19 tahun.

Namun dari laporan terbaru, Cheng ternyata bergabung dengan Xiaomi kompetitornya. Informasi ini didapat langsung dari Co-Founder dan Chairman Xiaomi Group Lei Jun.

Dikutip dari Gizmochina, Minggu (5/1/2020), Lei Jun memperkenalkan Cheng akan bergabung ke Xiaomi, meski belum diungkap posisi yang akan ditempatinya.

Akan tetapi, usai kepindahan tersebut, Cheng ternyata diketahui tersandung masalah hukum dengan Lenovo. Alasannya, Lenovo memiliki kesepakatan agar para karyawan yang keluar tidak boleh pindah ke perusahaan kompetitor dalam jangka waktu tertentu, dan Chang dianggap telah melanggar kesepakatan tersebut.

Untuk itu, Lenovo mengatakan akan melakukan gugatan hukum apabila Cheng dipastikan melanggar kesepakatan tersebut. Jika terbukti, bukan tidak mungkin dia harus membayar denda kepada Lenovo.

Di sisi lain, terlepas dari persoalan tersebut, keputusan Lei Jun menarik Cheng ke Xiaomi didasarkan dari pengalamannya di bidang perangkat elektronik untuk konsumen. 

"Saya percaya di bawah kepemimpinannya, perencanaan produk ponsel kami akan bergerak maju dan sesuai kebutuhan pengguna, termasuk menghadirkan dukungan lebih kuat untuk bisnis ponsel," tutur Lei Jun. 

Tutup Tahun, Xiaomi Buka 100 Toko Fisik di Tiongkok

Xiaomi
CEO Xiaomi Lei Jun memperkenalkan Mi MIX 2s. Foto: Xiaomi

Xiaomi sendiri memang dilaporkan cukup agresif tahun lalu. Hal itu diperlihatkan perusahaan dengan membuka seratus (100) toko fisik di Tiongkok.

Hal itu diungkapkan oleh sang CEO, Lu Weibing, di akun media sosial Weibo miliknya.

Dalam sebuah unggahan, tampak para pengunjung salah satu toko fisik itu meminati smartphone terbaru Xiaomi yang belum lama ini dirilis, Redmi K30 5G. 

Sejak awal Desember, Redmi K30 memang telah menarik perhatian karena serangkaian bocoran mengemuka di internet. Smartphone ini mengusung chipset terbaru Snapdragon 765G yang dikawinkan dengan RAM hingga 8 GB dan memori internal hingga 256 GB.

Redmi K30 5G, secara garis besar, mirip dengan Redmi K30 biasa. Untuk kamera, keduanya sama-sama dibekali empat lensa kamera di bodi belakangnya.

Bedanya, resolusi lensa kamera makronya lebih tinggi, tepatnya 5MP. Adapun tiga lensa kamera lainnya sama persis, yakni lensa kamera utama 64MP, lensa sudut lebar 8MP, serta lensa depth 2MP.

Spesifikasi lainnya termasuk sensor pemindai sidik jari, serta pengisian daya cepat 30W untuk baterai berkapasitas 4.500 mAh.

Peluncuran Mi Watch Premium Edition Ditunda sampai Februari 2020

Xiaomi
Tampillan Mi Watch yang baru saja diperkenalkan (sumber: Xiaomi)

Diwartakan sebelumnya, Xiaomi menunda penjualan Mi Watch Premium Edition, yang awalnya dijadwalkan pada akhir Desember menjadi Februari 2020. Premium Edition ini merupakan bagian dari Mi Watch yang sudah dijual sejak bulan lalu di Tiongkok.

Dilansir dari GSM Arena, Senin (30/12/2019), Xiaomi mengungkapkan soal keterlambatan peluncuran tersebut melalui pernyataan resmi di jejaring sosial Weibo. Mi Watch Premium Edition memiliki layar kristal safir, dan frame dari stainless-steel.

"Terima kasih banyak atas perhatian Anda kepada Xiaomi Watch Premium Edition. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf. Untuk memastikan pengalaman yang lebih baik, Xiaomi Watch Premium Edition yang awalnya dijadwalkan meluncur pada akhir Desember, akan ditunda hingga Februari 2020," ungkap pihak Xiaomi dalam pernyataannya.

Xiaomi memastikan smartwatch (jam tangan pintar) tersebut akan diluncurkan secara bersamaan di saluran resminya, seperti Xiaomi Mall, Xiaomi Youpin, dan Xiaomi Tmall.

"Kami berharap untuk memenuhi ekspektasi semua orang, dan memberikan jam tangan dengan pengalaman yang lebih baik kepada para penggemar Xiaomi. Kami dengan tulus meminta maaf atas penundaan penjualan ini," jelas perusahaan.

Mi Watch Standard yang saat ini sudah dijual dibanderol 1.299 Yuan, atau berkisar Rp 2,5 juta. Sementara Premium Edition lebih mahal dengan harga 1.999 Yuan, atau berkisar Rp 3,9 juta.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya