XL Siap Antisipasi Jaringan terkait Rencana Pemerintah Larang Mudik

XL Axiata tengah mengantisipasi jaringan telekomunikasi saat pemerintah benar-benar melarang tradisi mudik Lebaran 2020.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Mar 2020, 16:19 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2020, 16:19 WIB
Ribuan Peserta Ikuti Mudik Gratis Kemenhub dengan Kapal Laut
Penampakan sepeda motor pemudik saat mengikuti mudik gratis Kementerian Perhubungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/6). Selain 11.938 pemudik, Kemenhub juga memberi kuota gratis kepada 5.555 sepeda motor. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata tengah mengantisipasi jaringan telekomunikasi saat pemerintah benar-benar melarang tradisi mudik Lebaran 2020.

Pasalnya, kini pemerintah tengah mempertimbangkan untuk melarang mudik ke kampung halaman, mengingat masa tanggap darurat Covid-19 yang diperpanjang hingga 91 hari ke depan.

Diungkapkan oleh Plt Chief Technology Officer I Gede Darmayusa, XL Axiata sudah siap mengantisipasi kondisi jaringan saat Idul Fitri 2020 yang berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Gede mengatakan, tahun-tahun sebelumnya, saat Idul Fitri, orang banyak melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Sementara, jika larangan mudik diterapkan terkait Covid-19, pihak XL Axiata akan meninjau prioritas jaringan mereka.

"Jika pemerintah memperpanjang situasi darurat hingga 21 Mei mendatang, orang tidak mudik, jadi yang tadinya kami rencanakan kapasitas ditambah untuk daerah-daerah tersebut, kami ubah," tuturnya.


Proyeksi Jaringan

XL Axiata
Update jaringan XL Axiata selama aktivitas di rumah, bersama Plt Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusan dan Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih (Foto: Dok. XL Axiata)

Gede menyebut, dari sisi radio, memprioritasikan penambahan jaringan di daerah tujuan mudik merupakan hal yang mudah diatur.

"Kami sudah tahu pengguna XL paling banyak mudik ke mana, tapi kalau untuk kasus virus corona ini berbeda. Polanya orang tinggal di rumah sehari-hari, oleh karenanya, kami di XL sangat berhati-hati juga dalam membuat modeling traffic projection-nya," ujar Gede.

Tak lupa, XL juga menyiapkan tim skeleton atau tim gugus tugas yang tiap hari bertugas memantau dan mengambil keputusan taktis terkait dengan jaringan XL.


Aplikasi Streaming dan e-Learning Paling Banyak Dibuka

BTS XL Axiata
BTS 4G LTE milik XL Axiata di Kota Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Kegiatan kerja dari rumah (work from home) dan belajar dari rumah membuat trafik data operator XL Axiata meningkat hingga 15 persen ketimbang pekan sebelumnya.

Pada periode yang sama trafik layanan suara meningkat 2 persen dan trafik SMS meningkat 3 persen.

Plt Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, kenaikan trafik data paling tinggi terjadi pada pukul 09.00-12.00 WIB, yakni saat jam kerja.

Gede mengatakan, kenaikan trafik data XL Axiata sepanjang sepekan terakhir didukung oleh penggunaan berbagai aplikasi digital yang membantu pengguna bekerja atau belajar dari rumah. Tak hanya itu, aplikasi streaming dan gim online juga ikut menyumbang kenaikan trafik data XL Axiata.

"Kenaikan trafik paling banyak disumbang oleh layanan data dengan berbagai aplikasi digital," kata Gede dalam acara update jaringan XL Axiata yang disiarkan secara livestreaming, Senin (23/3/2020).

Adapun aplikasi yang paling tinggi kenaikan trafiknya berturut-turut adalah Ruangguru (48 persen), Netflix (46 persen), Facebook (11 persen), WhatsApp (10 persen), dan Mobile Legend (8 persen).

Gede menambahkan, khusus aplikasi-aplikasi yang mendukung bekerja dan belajar dari rumah, selain Ruang Guru, kenaikan trafik tinggi juga terjadi pada Google Classroom 2.354 persen, Brainly 84 persen, Zenius 54 persen, dan Udemy 44 persen.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya