Liputan6.com, Jakarta - Google Maps baru saja mendapatkan update sehingga memiliki tampilan peta yang lebih detail daripada versi sebelumnya.
Lewat pembaruan ini, pengguna Google Maps kini dapat dengan mudah membedakan kontur tanah dan fitur alam disekitarnya, apakah itu pegunungan es, gurun, pantau, atau hutan lebat.
Dikutip dari The Verge, Jumat (21/8/2020), peta baru ini akan tersedia di 220 negara dan wilayah yang saat ini sudah didukung oleh Google Maps.
Advertisement
Baca Juga
"Dari wilayah kota metropolitan hingga kota kecil di pedesaan, informasi jalanan di Google Maps akan terlihat lebih detail," ucap Google.
Google mengatakan, pihaknya menggunakan satelit sebagai dasar pembaruan Google Maps ini, dan menerapkan teknik algoritma pemetaan warna yang baru.
Dengan begini, pengguna dapat dengan jelas perbedaan hutan lebat, lapangan hijau, atau pantai berpasir di Google Maps.
Â
Digulirkan Secara Global
Lebih lanjut, Google Maps versi baru ini sudah digulirkan secara global secara bertahap. Untuk melihat perbedaannya, kamu harus zoom out peta sehingga akan tampak bagaimana tampak kontur tanah di sekitar
Rencananya, Google akan mulai meng-update tampilan jalan di kota New York, San Francisco, dan London pada bulan depan, dan beberapa kota lain mengikuti selanjutnya.
Advertisement
Google Maps Kini Kembali Hadir di Apple Watch
Google mengumumkan layanan Google Maps kini kembali hadir di Apple Watch. Sebelumnya aplikasi Google Maps di Apple Watch sempat absen tiga tahun lamanya.
Mengutip Engadget, Selasa (11/8/2020), Google menyebutkan, dalam beberapa pekan ke depan, Google akan mulai meluncurkan versi baru Maps ke perangkat wearable Apple.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna Apple Watch untuk mendapatkan petunjuk arah ketika berjalan kaki, bersepeda, dan mengemudi dari lokasi pengguna saat ini ke berbagai tempat. Google Maps juga akan berfungsi ketika pengguna menaiki moda transportasi umum.
(Ysl/Isk)