Epic Games Desak Apple Munculkan Kembali Fortnite di App Store

Sejak diblokir dari App Store, Epic Games menyebutkan, pemain Fortnite di iOS menurun lebih dari 60 persen dari total player di OS milik Apple itu.

oleh Yuslianson diperbarui 07 Sep 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 12:30 WIB
Fortnite
Pengembang gim Fortnite menuntut anak berusia 14 tahun karena berbuat curang. (Doc: Epic Games)

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan Epic Games dengan Apple semakin panas. Kini, pengembang berusaha agar pengadilan mengabulkan permintaan agar Fortnite kembali ke App Store.

Sejak diblokir dari App Store, Epic Games menyebutkan, pemain Fortnite di iOS menurun lebih dari 60 persen dari total player di OS milik Apple itu.

"Dari total 350 juta player lintas platform gim, ada 116 juta gamer bermain gim Fortnite di perangkat iOS," jelas Epic Games, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (7/9/2020).

Tak hanya itu, Epic Games pun berharap agar pengadilan dapat berlaku adil dan melihat tindakan Apple terhadap perusahaan.

"Kami meminta Pengadilan untuk menghentikan Apple membalas dendam terhadap Epic Games karena berani menantang kebijakan Apple, sementara itu kasus antimonopoli kami dilanjutkan," cuit Epic Games.

 

Khawatir Ditinggalkan Pemain

Fortnite resmi meluncur di perangkat Android. Liputan6.com/ Yuslianson

Lebih lanjut, Epic mengungkap rasa khawatir bila pemain iOS akan meninggalkan gim Fortnite tersebut.

Tak hanya berimbas ke player Fortnite, beberapa pemain non-Fortnite pun juga akan terkena akibatnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa gim milik Epic Games lainnya, seperti Shadow Complex Remastered juga ikut dihapus dari App Store di macOS.

 

Apple Hapus Akun Pengembang Gim Epic Games

Fortnite akuisisi perusahaan pembuat software anti-cheat di dalam gim. (Doc: Epic Games)

Setelah melalui berbagai perdebatan panjang, Apple resmi menghapus akun pengembang Epic Games dari Apps Store per Jumat pekan ini.

Akibatnya, semua gim buatan Epic Games yang pernah meluncur di App Store sudah tidak ada lagi, sebagaimana dikutip dari Macworld, Sabtu (29/8/2020).

Ini merupakan langkah terkini yang dilakukan oleh Apple menyusul perseteruan antara kedua perusahaan raksasa tersebut semenjak awal April 2020.

(Ysl/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya