Sirclo Kantongi Transaksi Lebih Dari Rp 1 Triliun Sepanjang 2020

Sirclo menyebut pencapaian itu tak terlepas dari akselerasi pertumbuhan industri e-commerce saat pendemi Covid-19 melanda di Indonesia.

oleh Iskandar diperbarui 07 Jan 2021, 15:16 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 15:16 WIB
Brian Marshal, Founder dan Chief Executive Officer Sirclo. Dok: Sirclo
Brian Marshal, Founder dan Chief Executive Officer Sirclo. Dok: Sirclo

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan e-commerce enabler Sirclo mengklaim berhasil mengantongi gross merchandise value (GMV) atau transaksi perusahaan yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun selama tahun 2020.

Pencapaian itu tak terlepas dari akselerasi pertumbuhan industri e-commerce saat pendemi Covid-19 melanda di Indonesia. Pertumbuhan diperkirakan mencapai sebesar 91 persen (dari tahun ke tahun) dan mencatat 12 juta pengguna baru.

Brian Marshal, Founder dan Chief Executive Officer Sirclo, mengatakan kebiasaan berbelanja online meningkat selama pandemi, dan sebagian besar akan bertahan seperti itu, namun konsumen pada dasarnya senang akan pilihan.

"Dengan harapan bahwa situasi pandemi akan mereda setelah vaksin didistribusikan di Indonesia, kami melihat bahwa metode berbelanja offline akan kembali menggeliat, karena konsumen merindukan pengalaman fisik sebagai sarana refreshing di luar rumah," kata Brian melalui keterangannya, Kamis (7/1/2021).

Ia menyebut fenomena ini menjadi momen krusial bagi brand untuk menghadirkan pengalaman omnichannel terbaik bagi konsumen, bukan hanya dengan hadir secara online dan offline, tapi lebih jauh lagi dengan mengintegrasikan aset online dan offline yang dimiliki sehingga konsumen mendapatkan pengalaman yang seamless.

Solusi omnichannel yang ditawarkan Sirclo memungkinkan pelaku bisnis untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang seamless bagi konsumen.

Misalnya saja, pelaku bisnis bisa memenuhi pesanan konsumen dengan mengambil stok dari toko fisik terdekat, sehingga memperpendek rantai distribusi.

Konsumen juga diperkenalkan dengan konsep “Belanja online, ambil barang di toko”, “Belanja online, pesanan dikirim dari toko”, ataupun “Pengembalian barang ke toko”.

Konsep-konsep baru ini membuat konsumen lebih nyaman, karena mereka bisa mencari produk dan membandingkan spesifikasi secara online, lalu melihat produk secara langsung di toko fisik terdekat.

 

Inisiatif Sirclo Sepanjang 2020

Sebagai perusahaan yang bergerak di jantung industri--menghubungkan brand dengan konsumen dan platform e-commerce--Sirclo melakukan beberapa inisiatif untuk memperkuat layanannya dalam memenuhi permintaan yang meningkat dari kedua sisi.

Pada awal 2020, perusahaan meluncurkan Sirclo Chat dalam menanggapi tren jual-beli di WhatsApp (chat commerce) yang meningkat cepat.

Solusi ini memungkinkan penjual untuk mengintegrasikan dan menampilkan katalog produk dalam chat room WhatsApp, sehingga konsumen dapat melakukan pembelian langsung tanpa perlu keluar aplikasi. Kemudian pada Juni 2020, Sirclo mengumumkan merger dengan Icube, agensi solusi teknologi e-commerce yang merupakan Magento Premier Solutions Partner.

Merger ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan dari kedua belah pihak, agar dapat membantu lebih banyak UMKM dan brand berskala menengah hingga besar yang membutuhkan transformasi digital efektif serta efisien di ranah e-commerce.

Lalu pada Agustus 2020, sebulan setelah perayaan ulang tahun ke-7, Sirclo mengumumkan pencapaian pendanaan seri-B sebesar US$6 juta (sekitar Rp 88 miliar).

Suntikan dana ini digunakan untuk terus memperkuat infrastruktur internal agar Sirclo dapat mengakomodasi pelaku bisnis yang semakin banyak terjun ke ranah e-commerce.

 

Target 2021

Pada 2021, Sirclo menargetkan untuk meningkatan bisnis setidaknya dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun 2020. Perusahaan yang telah memiliki lebih dari 600 karyawan ini terus memperkuat timnya dengan aktif melakukan perekrutan, bahkan di tengah pandemi.

Sejak memberlakukan sistem Work From Home (WFH) di awal pandemi, perusahaan telah mengadakan serangkaian aktivitas virtual, baik untuk mendukung kinerja tim dalam perusahaan, maupun pelatihan berbasis webinar yang bertujuan mendongkrak komunitas bisnis yang terdampak oleh situasi pandemi.

Salah satu seri webinar yang telah dijalankan adalah program pelatihan "Sirclo Academy", yang ditujukan kepada para mahasiswa maupun komunitas entrepreneur yang beraspirasi untuk sukses berjualan online.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya