Catat Pertumbuhan Bulanan 17 Persen, BukaMall Optimistis Hadapi 2021

Toko resmi milik Bukalapak, BukaMall, mencatatkan pertumbuhan per bulan pada 2020 mencapai 17 persen.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Feb 2021, 17:34 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 17:34 WIB
Bukalapak
Pembukaan kantor research and development di Surabaya (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Toko resmi milik Bukalapak, BukaMall, mencatatkan pertumbuhan per bulan pada 2020 mencapai 17 persen. Capaian itu membuat BukaMall optimistis menghadapi 2021.

Pertumbuhan tersebut didapat karena semakin banyak merek-merek dagang baru yang bergabung dengan BukaMall.

Capaian itu sekaligus mencatatkan peningkatan 3,1 kali hingga 5,5 kali jika dibandingkan dengan tahun lalu.

VP Marketplace Bukalapak, Kurnia Rosyada, menyebut fitur yang ditawarkan Bukalapak menjadi salah satu faktor peningkatan. Selain itu, program Super Seller yang diluncurkan akan membuat pelapak lebih nyaman.

Setelah diluncurkan pada 11 januari 2021, program ini membebankan hanya 0,5 persen dari pendapatan pelapak. Ia mengaku, besaran biaya ini adalah yang paling murah di antara marketplace lainnya.

Program Super Seller Bukalapak sendiri memberikan benefit gratis ongkos kirim hingga Rp 20.000 per transaksi sampai cashback voucher eksklusif.

 

Kontes Bagi Pelapak

Kemudian, adanya kontes bagi pelapak mengundang banyak orang untuk ikut bergabung menjadi pelapak di Bukalapak.

“Selama 2021, lebih banyak pelapak yang bergabung dengan adanya kontes pelapak. Adanya program ini meningkat drastis, hampir 10 kali dari sebelum ada program,” kata Kurnia dalam Ngobrol Virtual, Kamis (4/2/2021).

Selain itu, Kurnia memprediksi kondisi di 2021 tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Artinya, perkembangan ekonomi digital pada tahun ini akan meningkat sepanjang tahun. Perusahaan akan meningkatkan kemudahan bagi pengguna Bukalapak.

“Misal, meningkatkannya dengan launching BukaMart, mengajak orang untuk membeli barang dari lapak terdekat. Meningkatkan jumlah pelapak contohnya dengan fresh food,” katanya.

Seperti diketahui, sejauh ini Bukalapak mencatat 5 juta pelapak aktif di platform-nya. Dengan begitu, ke depan pihaknya akan mempermudah enterpreneur baru yang ingin bergabung.

 

Peran Komunitas

Di sisi lain, komunitas yang dibentuk Bukalapak turut berperan dalam peningkatannya. Forum bagi pelapak, calon pelapak serta pembeli telah tersebar di 140 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Merchant & Community Lead Bukalapak, Ian Agisti, menuturkan adanya forum ini di berbagai letak geografis menjadikan komunikasi antar pelapak membantu perkembangan lapak mereka.

“Dengan mencoba engaged akan membantu growth bisnis mereka,” katanya.

Sejak peralihan kegiatan dari pertemuan fisik ke daring yang dimulai pada Maret 2020 lalu, peningkatan terlihat dari jumlah kelas online yang diselenggarakan.

Bila pada 2019 komunitasnya mengadakan 100 kegiatan dengan 1.000 orang penerima manfaat, setelah online, ada 2.000 kegiatan dengan 19 ribu penerima manfaat.

“Pelapak aktif yang ikut kelas online 2020 lebih dari 13 ribu, sementara pelapak baru melalui pelatihan go online lebih dari 6 ribu orang,” tutur Ian.

Menurut catatannya, pelapak yang mengikuti kelas online mendapatkan peningkatan sebesar 50,20 persen kenaikan transaksi. Bukalapak juga menyediakan komunitas khusus perempuan yang diberi nama Srikandi Bukalapak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya