Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp menguji coba fitur baru yang memungkinkan pengguna me-mute (bungkam) video sebelum membagikannya dengan pengguna lain.
Mengutip XDA Developer, Selasa (9/2/2021), fitur ini sudah ada di update beta WhatsApp degan nomor 2.21.3.13.
Baca Juga
Para pengguna yang menggunakan versi beta terbaru ini jadi bisa membungkam video dengan cara tap toggle atau pengaturan volume yang tersedia ketika mengedit video sebelum membagikannya ke kontak lain.
Advertisement
Fitur ini pertama ditemukan oleh WABetaInfo. Perlu diingat, kemampuan menonaktifkan suara di video sebelum dibagikan ke pengguna lain ini sudah ada di Instagram Stories.
Pada dasarnya, fitur yang diuji coba WhatsApp di program beta ini mirip dengan milik Instagram Stories. Nantinya fitur ini akan tersedia untuk semua pengguna.
Pernah Diuji November Lalu
Sebelumnya pada November 2020, fitur ini juga sudah terlihat di versi beta. Namun tampaknya fitur ini dihadirkan kembali untuk dicoba pengguna dalam versi beta terbaru.
Kini, WhatsApp memang agak lambat merilis fitur-fitur baru. Namun demikian, perusahaan belum lama ini menambahkan lapisan keamanan ekstra bagi pengguna yang masuk ke WhatsApp Web dan aplikasi desktop.
Pengguna yang mau masuk WhatsApp Web di PC atau laptop mereka bisa menyetujui permintaan masuk menggunakan sidik jari atau face recognition yang ada di smartphone masing-masing.
Lapisan keamanan ini menggantikan pemindaian QR Code.
Advertisement
WhatsApp Jadi Perhatian
WhatsApp sendiri memang tengah banyak jadi perhatian lantaran mengumumkan kebijakan privasi barunya pada bulan lalu. Para pengguna bereaksi dengan berpindah ke aplikasi pesan lainnya.
Banyak pihak kesal dengan WhatsApp yang tidak mengumumkan terlebih dahulu adanya perubahan privasi ini, terutama soal berbagi data dengan Facebook.
Pemerintah India bahkan meminta WhatsApp untuk segera menarik kebijakan privasi WhatsApp ini melalui surat Menteri IT India Kepala WhatsApp Will Cathcart.
Pemerintah India juga kesal karena pengguna WhatsApp di India diperlakukan berbeda dengan pengguna di Eropa yang tidak terdampak kebijakan privasi baru.
(Tin/Ysl)