500 Ribu Cheater Game Call of Duty: Warzone Diblokir

Kabar ini diungkap langsung oleh Raven Software via akun Twitter resmi mereka, sekaligus menambah akun cheater yang sudah diblokir sebelumnya sekitar 30.000 ribuan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Mei 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 07:30 WIB
Call of Duty
Tampilan Call of Duty Warzone yang siap dirilis Activision (sumber: Activision)

Liputan6.com, Jakarta - Raven Software, co-developer Call of Duty: Warzone baru saja mengumumkan telah memblokir 500 ribu akun yang sudah memblokir lebih dari 500.000 "akun cheater" sejak game tersebut dirilis.

Kabar ini diungkap langsung oleh Raven Software via akun Twitter resmi mereka, sekaligus menambah akun cheater yang sudah diblokir sebelumnya sekitar 30.000 ribuan.

Mengutip IGN, Selasa (18/5/2021), langkah pemblokiran akun tersebut merupakan upaya tim pengembang gim Call of Duty: Warzone untuk meredam praktik cheat (kecurangan) di dalam gim.

Pada April 2021, tim pengembang membagikan informasi update terkait rencana mereka untuk memerangi gamer yang berbuat curang.

Adapun rencana tersebut, termasuk memblokir akun cheater selama seminggu, menutup paksa pasar penyedia dan reseller program cheat, dan menghentikan gamer nakal ganti ke akun alternatif.

 

Gulirkan Update Warzone

Lebih lanjut, Raven Software juga meluncurkan sejumlah update untuk memperbaiki celah keamanan dan eksploitasi yang ada di Call of Duty: Warzone.

Salah satunya adalah eksploitas peta Verdansk '84, mendapatkan Mini Gun dari Supply Box, dan memungkinkan gamer untuk memakai masker tanpa batas waktu.

 

Depak Jeff Leach

Activision tak lagi menggunakan jasa pengisi suara ‘Ghost’ di Call of Duty, Jeff Leach. Hal itu berdasar pada komentar seksis yang dilakukan Leach saat live stream di Twitch pada 2019 lalu.

Video yang berisi perkataan tak pantas Leach yang bernada menghina perempuan itu jadi perbincangan di media sosial beberapa waktu lalu. Sebuah kampanye juga kemudian  muncul bertajuk #GameOver4Sexism untuk memberi solidaritas bagi gamers perempuan.

"Activision tidak lagi bekerja sama dengan Jeff Leach. Kami sangat mengutuk pernyataan ini. Seksisme tidak memiliki tempat di industri kami, game kami, atau di masyarakat," kata Activision, seperti dikutip dari IGN, Kamis (13/5/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya