Mengenal 9 Cinematic Toolkit untuk Bikin Konten Lebih Pro di Xiaomi 11T

Xiaomi membekali smartphone terbarunya, Xiaomi 11T dengan fitur-fitur perekaman 9 Cinematic Toolkit yang mampu membuat pembuatan konten video jadi lebih seru dan pro.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Des 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 10:00 WIB
Xiaomi 11T
Kamera utama Xiaomi 11T (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi belum lama ini merilis smartphone terbarunya yang memiliki berbagai kemampuan dan performa terbaik, Xiaomi 11T. Meski harganya terbilang terjangkau, smartphone ini tidak bisa dianggap sekadar perangkat kelas menengah.

Dengan banderol Rp 5.999.000, harga Xiaomi 11T cukup jauh jika dibandingkan dengan smartphone flagship dari merek lainnya. Meski dibanderol dengan harga yang bisa dibilang terjangkau, Xiaomi 11T menawarkan sejumlah fitur yang membuatnya mampu bersaing dengan perangkat lain.

Selain baterai 5.000mAh dengan kemampuan pengisian daya cepat 67W yang bisa diisi penuh hanya dalam waktu kurang dari 40 menit atau performa buas untuk memenuhi kebutuhan gaming, Xiaomi 11T juga dibekali kamera utama 108MP.

Tidak sekadar kamera dengan resolusi tinggi, Xiaomi 11T juga dijanjikan jadi perangkat yang mampu membantu pengguna menghasilkan konten dengan lebih pro berkat fitur-fitur 9 Cinematic Toolkit, apa saja?

Pro-time lapse

Pro-time Lapse, seperti namanya, adalah fitur perekaman yang mempercepat berjalannya momen. Time-lapse biasanya digunakan untuk perekaman momen seperti matahari tenggelam, matahari terbit, suasana di perjalanan.

Fitur ini bisa dimanfaatkan untuk membuat vlog perjalanan. Misalnya, pengguna merekam momen saat pesawat yang ditumpangi tinggal landas, ketika berada di atas awan, hingga saat mendarat, melalui jendela pesawat.

Stok video Time-lapse ini bisa digunakan untuk menambah vlog perjalanan lebih mempunyai kemampuan bercerita.

Kamu juga bisa menggunakan fitur perekaman Pro Time-lapse di Xiaomi 11T untuk kegiatan lain, misalnya perekaman konten mukbang. Dengan mode Pro Time-lapse, pengguna juga bisa menyesuaikan kecepatan video, mulai dari 4x, 30x, 120x, 450x, hingga 1800x lebih cepat dari momen aslinya. Durasinya bisa diatur, mau tak terbatas, atau dibatasi hanya 30, 60, 120, atau 240 menit.

Pengguna Xiaomi 11T bisa menemukan menu Pro Time-lapse dengan membuka kamera, kemudian pilih menu More, dan pilih Time-lapse untuk mulai merekam momen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Slow motion

Xiaomi 11T
Xiaomi 11T (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Fitur lain yang dimiliki Xiaomi 11T untuk mendukung pembuatan konten video adalah Slow-motion. Kebalikan dari Time-lapse, Slow-motion memungkinkan pengguna merekam momen cepat menjadi lambat sehingga bisa terasa dramatis.

Dalam film, adegan peluru yang ditembakkan biasanya direkam dengan mode Slow-motion, dengan begitu bisa terlihat peluru terlontar dari pistol dan memberi efek lebih dramatis.

Untuk vlog pribadi, pengguna tak perlu menembakkan pistol untuk bikin konten dengan mode Slow-motion. Salah satu hal simpel yang bisa direkam adalah momen potong rambut, contohnya ketika mengibaskan rambut untuk memperlihatkan potongan rambut barunya.

Menu perekaman Slow-motion bisa ditemukan di Xiaomi 11T dengan membuka kamera, pilih menu More, dan pilih Slow-motion. Pengguna bisa mengatur resolusi video, mulai dari 720p dan 1.080p serta tangkapan bingkai per detik (frame rate per second/ fps), mulai dari 120fps, 240fps, hingga 960fps.

2. Cinematic Filters

Xiaomi 11T juga didukung fitur perekaman Cinematic Filters. Filter sinematik, membuat video tampil dengan tone warna yang diinginkan.

Filter sinematik pada Xiaomi 11T dinamakan Movie Filters. Pengguna bisa menggunakannya dengan buka kamera, pilih menu Video, dan klik simbol tiga lingkaran di menu atas halaman Video.

Ada 12 filter yang bisa disesuaikan dengan konten yang ingin dibuat.

3. Telemacro Recording

Xiaomi 11T
Kamera Xiaomi 11T (Liputan6.com/Agustin Setyo W).

Xiaomi 11T didukung fitur perekaman Telemacro. Perekaman Telemacro sendiri memungkinkan pengguna merekam dengan sebuah objek dengan lebih detail.

Buat pengguna yang senang merekam video aktivitas kulineran, fitur Telemacro ini bisa menampilkan detail makanan yang direkam. Dengan begitu, penonton nantinya bisa melihat detail makanan sehingga kesan yang ditampilkan adalah makanan terlihat lebih menggoda.

Pengguna bisa menemukan fitur perekaman Telemacro di Xiaomi 11T dengan membuka kamera, masuk ke opsi perekaman Video, masuk ke menu garis tiga (di sudut layar) lalu pilih Super Macro. 

4. Kaleidoscope

Xiaomi 11T dibekali fitur perekaman Kaleidospe. Kaleidoscope sendiri adalah video simetris dari benda yang direkan, seolah direkam melalui teropong.

Fitur Kaleidoscope di Xiaomi 11T memungkinkan pengguna memilih bentuk simetris (disediakan oleh Xiaomi 11T) dengan pilihan kecepatan video, mulai dari lambat hingga super cepat.

Kaleidoscope, satu dari 9 Cinematic Toolkit yang ada di Xiaomi 11T (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Untuk mencoba merekam dengan fitur Kaleidoscope di Xiaomi 11T bisa ditemukan di menu More pada kamera. Lalu, pilih menu Short Video.

Setelah masuk ke Short Video, pengguna bisa memilih kecepatan video di menu lingkaran (sebelah kiri layar) dan Kaleidoscope bisa ditemukan di menu bintang (kanan layar) dengan enam pilihan pola.

Pada menu bintang ini, selain Kaleidoscope juga bisa memilih filter dan opsi Beautify.

5. Freeze Frame

Xiaomi 11T
Xiaomi 11T (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Xiaomi 11T menghadirkan mode perekaman Freeze Frame sebagai bagian dari 9 Cinematic Toolkit-nya. Nah, Freeze Frame ini bisa ditemukan ketika pengguna membuka opsi More di kamera.

Di situ pengguna bisa memilih untuk membuat video Freeze Frame. Disarankan untuk menggunakan tripod untuk membuat video ini.

Pastikan juga untuk tidak ada terlalu banyak gerakan dalam frame karena sistem akan kesulitan melacak objek.

Xiaomi 11T menghadirkan fitur Video Clone dan Freeze Frame sebagai bagian dari fitur perekaman video 9 Cinematic Toolkit (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

6. Video Clone

Video Clone bisa ditemukan juga ditemukan dalam menu yang sama dengan Freeze Frame. Seperti namanya, clone mengarah pada objek yang digandakan.

Dengan perekaman ini, pengguna bisa merekam objek (biasanya orang) agar bisa tampil dua kali dalam satu frame.

Video direkam dua kali, pertama ketika objek melakukan satu gerakan dan video ketika objek melakukan gerakan kedua.

Nantinya, software Xiaomi 11T akan otomatis menggabungkan kedua video dengan gerakan berbeda tersebut menjadi satu video. Dengan begitu, akan terlihat ada dua objek sama di satu video dengan dua gerakan berbeda.

 

 

7. Audio Zoom

Xiaomi 11T
Xiaomi 11T (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

8. Audio Zoom

Salah satu fitur perekaman yang membantu pembuat konten vlog pada Xiaomi 11T adalah Audio Zoom.

Dengan fitur ini, pembuat konten bisa merekam konten vlog tanpa khawatir suara mereka tidak terdengar. Fitur Audio Zoom bekerja dengan mengenali sumber suara dan memastikan perekaman audio difokuskan di sumber suara, dalam hal ini misalnya suara si pembuat vlog.

Dengan begitu, fitur ini memberi pengalaman audio lebih imersif dan penontonnya bisa merasa seperti ada di dalam video.

9. One Click AI Cinema

One Click AI Cinema memberikan kemudahan dalam pembuatan video sinematik tanpa perlu mengeditnya di aplikasi video editor.

Fitur perekaman One Click AI Cinema sebagai salah satu dari 9 Cinematic Toolkit di Xiaomi 11T (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Xiaomi 11T menghadirkan banyak filter AI cinema yang bisa dipilih sesuai keinginan pengguna, mulai dari Magic Zoom, Slow Shutter, Time Freeze, dan Parallel World.

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa masuk ke kamera Xiaomi 11T kemudian masuk ke menu More, pilih Movie Effect. Selanjutnya pengguna bisa memilih efek AI Cinema yang diinginkan.

(Tin/Isk)

Durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara

Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya