Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Rabu (20/12/2021). Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi mengajak santri-santri muda NU untuk ikut serta membangun negeri dan memeratakan ekonomi dengan berkiprah di berbagai bidang, termasuk teknologi.
Presiden Jokowi menyebut, santri-santri NU banyak yang pintar dalam bidang teknologi. Dan dalam kondisi dunia saat ini, teknologi jadi hal yang perlu dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyebut soal metaverse. Ia teringat tentang kunjungannya ke Silicon Valley, tepatnya ke kantor pusat Meta (dulunya Facebook Inc.) lima tahun lalu.
Advertisement
Jokowi menceritakan, saat itu dirinya bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Di sela kunjungannya ke kantor jejaring sosial tersebut, Jokowi diajak main pingpong virtual oleh Mark Zuckerberg.
"Lima tahun yang lalu saya ingat betul ketemu dengan pemilik Facebook yang namanya Mark Zuckerberg, saya diajak saat itu main pingpong tapi tidak ada bola pingpong tidak ada meja pingpong, memakai kacamata Oculus kemudian main bersama," kata Jokowi, bercerita tentang pengalamannya main pingpong virtual dengan Mark Zuckerberg.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisikan Mark Zuckerberg ke Jokowi Soal Metaverse
"Sama kayak main pingpong, persis 100 persen, tak tok tak tok, berkeringat juga," tutur Jokowi.
Jokowi juga ingat, Mark Zuckerberg berbisik kepadanya. Meniru kata-kata Mark Zuckerberg, Jokowi berkata 'Presiden Jokowi, ini baru awal, nantinya semuanya akan virtual, semuanya akan muncul yang namanya metaverse, restoran virtual, kantor virtual, wisata virtual, mall virtual.'
Jokowi pun berpesan di hadapan hadirin di pembukaan Muktamar NU, untuk berhati-hati menyikapi berbagai perkembangan teknologi, termasuk metaverse yang kini digaungkan banyak perusahaan teknologi dunia.
"Hati-hati menyikapi ini, dan NU di dalam temanya 'berhikmat untuk beradaban dunia', hati-hati, memang peradaban harus kita pengaruhi agar maslahat bagi manusia di seluruh dunia khususnya di negara kita Indonesia. Nanti semuanya akan ada dakwah virtual, pengajian virtual, seperti ketemu seperti ini, bukan seperti ini yang masih video conference. Metaverse akan mengubah semuanya," kata Jokowi.
Advertisement
Metaverse Bakal Datang
Dia mengaku tidak tahu perubahan ke arah virtual jadi lebih cepat 5-10 tahun karena pandemi atau tidak, namun menurutnya, perubahan ke metaverse pasti akan datang. Oleh sebab Jokowi mengajak semua pihak untuk bersiap-siap bersama.
"Kita semuanya harus siap dan bersama-sama, NU untuk peradaban dunia dan Indonesia sekarang juga memimpin G20, keketuaan (Indonesia) di G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada negara miskin, negara-negara berkembang, negara-negara kecil, pada negara-negara kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau," kata Jokowi.
Menutup pidatonya, Jokowi juga berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang terus mengawal dan mendukung kebangsaan, toleransi, kemajemukan, pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan, dan NKRI.
"Kita harapkan dengan itu, kita terus bisa menjaga dan merawat negara yang kita cintai," ujar Jokowi menutup pidatonya.Â
(Tin/Ysl)