Saat Presiden Jokowi Sebut Masa Depan Metaverse di Pembukaan Muktamar NU

Dalam pidatonya di Pembukaan Muktamar NU ke-34, Presiden Jokowi berbicara tentang masa depan metaverse. Ia juga menceritakan pertemuannya dengan Mark Zuckerberg lima tahun lalu di kantor Facebook.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Des 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 13:30 WIB
Presiden Jokowi membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung. (Istimewa)
Presiden Jokowi membuka Muktamar ke-34 NU di Lampung. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Rabu (20/12/2021). Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi mengajak santri-santri muda NU untuk ikut serta membangun negeri dan memeratakan ekonomi dengan berkiprah di berbagai bidang, termasuk teknologi.

Presiden Jokowi menyebut, santri-santri NU banyak yang pintar dalam bidang teknologi. Dan dalam kondisi dunia saat ini, teknologi jadi hal yang perlu dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyebut soal metaverse. Ia teringat tentang kunjungannya ke Silicon Valley, tepatnya ke kantor pusat Meta (dulunya Facebook Inc.) lima tahun lalu.

Jokowi menceritakan, saat itu dirinya bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Di sela kunjungannya ke kantor jejaring sosial tersebut, Jokowi diajak main pingpong virtual oleh Mark Zuckerberg.

"Lima tahun yang lalu saya ingat betul ketemu dengan pemilik Facebook yang namanya Mark Zuckerberg, saya diajak saat itu main pingpong tapi tidak ada bola pingpong tidak ada meja pingpong, memakai kacamata Oculus kemudian main bersama," kata Jokowi, bercerita tentang pengalamannya main pingpong virtual dengan Mark Zuckerberg.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bisikan Mark Zuckerberg ke Jokowi Soal Metaverse

20160218-Kunjungi Facebook, Jokowi Coreti Dinding Kantor Mark Zuckerberg-
Presiden Jokowi ditemani pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, melakukan demo teknologi virtual reality (Oculus Rift) saat berkunjung ke kantor Facebook di Silicon Valley, San Fransisco, Rabu (17/2). (facebook.com/zuck)

"Sama kayak main pingpong, persis 100 persen, tak tok tak tok, berkeringat juga," tutur Jokowi.

Jokowi juga ingat, Mark Zuckerberg berbisik kepadanya. Meniru kata-kata Mark Zuckerberg, Jokowi berkata 'Presiden Jokowi, ini baru awal, nantinya semuanya akan virtual, semuanya akan muncul yang namanya metaverse, restoran virtual, kantor virtual, wisata virtual, mall virtual.'

Jokowi pun berpesan di hadapan hadirin di pembukaan Muktamar NU, untuk berhati-hati menyikapi berbagai perkembangan teknologi, termasuk metaverse yang kini digaungkan banyak perusahaan teknologi dunia.

"Hati-hati menyikapi ini, dan NU di dalam temanya 'berhikmat untuk beradaban dunia', hati-hati, memang peradaban harus kita pengaruhi agar maslahat bagi manusia di seluruh dunia khususnya di negara kita Indonesia. Nanti semuanya akan ada dakwah virtual, pengajian virtual, seperti ketemu seperti ini, bukan seperti ini yang masih video conference. Metaverse akan mengubah semuanya," kata Jokowi.

Metaverse Bakal Datang

20160218-Kunjungi Facebook, Jokowi Coreti Dinding Kantor Mark Zuckerberg-
Mark Zuckerberg membaca pesan yang ditulis Presiden Jokowi di dinding saat berkunjung ke kantor Facebook di Silicon Valley, San Fransisco, Rabu (17/2). Dalam kunjungan itu Jokowi disambut langsung oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (Setpres/Biro Pers)

Dia mengaku tidak tahu perubahan ke arah virtual jadi lebih cepat 5-10 tahun karena pandemi atau tidak, namun menurutnya, perubahan ke metaverse pasti akan datang. Oleh sebab Jokowi mengajak semua pihak untuk bersiap-siap bersama.

"Kita semuanya harus siap dan bersama-sama, NU untuk peradaban dunia dan Indonesia sekarang juga memimpin G20, keketuaan (Indonesia) di G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada negara miskin, negara-negara berkembang, negara-negara kecil, pada negara-negara kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau," kata Jokowi.

Menutup pidatonya, Jokowi juga berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang terus mengawal dan mendukung kebangsaan, toleransi, kemajemukan, pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan, dan NKRI.

"Kita harapkan dengan itu, kita terus bisa menjaga dan merawat negara yang kita cintai," ujar Jokowi menutup pidatonya. 

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya