Liputan6.com, Jakarta - Apple mengumumkan beragam fitur baru dan peningkatan di dalam iOS 16 dalam konferensi pengembang tahunan mereka, yaitu WWDC 2022.
Dalam acara ini, Apple memperlihatkan bagaimana iOS 16 akan merubah bagaimana pengguna memakai iPhone mereka dalam sehari-hari.
Baca Juga
Gagal di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Akan Sukses di SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Timnas Indonesia Kalah di Stadion Manahan, Vietnam Justru Cetak Banyak Gol dalam Laga Terakhir Grup B Piala AFF 2024
Tautan Siaran Langsung Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Piala AFF 2024, Saksikan Ganasnya Skuad Garuda
Salah satu hal tersebut adalah bermain game. Sebelumnya, pengguna iPhone dapat bermain game menggunakan kontroler game milik Xbox atau PlayStation.
Advertisement
Kini di iOS 16, Apple tampaknya "diam-diam" menyertakan dukungan kontroler Nintendo Switch Joy Con dan Pro.
Kemampuan ini diungkap oleh Riley Testut, pengembang emulator game di iOS bernama Delta.
Dalam postingannya di Twitter, Riley menyebutkan, iOS 16 sudah mendukung Joy-Con kanan atau kiri--secara terpisah, atau keduanya sekaligus sebagai pengontrol tunggal.
!!! iOS 16 natively supports Nintendo Switch Pro Controllers!!Can confirm they work perfectly with Delta 😍 pic.twitter.com/p8u1sdjvTt
— Riles 🤷♂️ (@rileytestut) June 6, 2022
Dia juga menyebutkan, gamer dapat gonta-ganti Joy-con secara individual atau sebagai satu buah kontroler.
"Pengguna dapat mensinkronisasikan Joy-con dengan iPhone mereka dengan menahan tombol screenshot capture dan home di kontroler Nintendo Switch beberapa detik," jelas Riley.
Tak hanya itu, Riley juga mengonfirmasi iOS 16 juga mendukung Nintendo Switch Pro Controller.
Bagi yang sudah menggunakan iOS 16 versi beta, kamu dapat menemukan pengaturan kontroler ini di menu Bluetooth di dalam Settings.
Apple mengatakan, iOS 16 versi beta publik baru akan meluncur pada bulan Juli 2022 dan akan dirilis secara global pada musim gugur tahun ini.
Informasi, iPhone sudah mendukung joystick PlayStation 5 Dual Sense dan Xbox Series X sejak iOS 14.5 dirilis pada April 2021.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apple Resmi Perkenalkan iOS 16
Lock Screen
Di iOS 16, pengguna kini dapat mengubah font dan warna yang digunakan di lock screen. Tak hanya itu, kamu juga dapat menambahkan widget dan membuat lebih dari satu lock screen.
Cukup dengan menggeser layar, pengguna iOS kini dapat dengan bebas mengubah tampilan di lock screen sesuai dengan kepribadian atau mood pada saat itu.
Agar dapat lebih memudahkan pengguna untuk mempersonalisasi tampilan lock screen, Apple juga sudah menyediakan beragam wallpaper untuk dipakai.
Notifikasi
Perusahaan juga melakukan perombakan dalam hal notifikasi di lock screen, dimana biasanya tampil menumpuk di layar kini akan "roll" di bagian bawah layar.
Tak hanya itu, Apple juga menambahkan fitur "live activities" yang akan menampilkan notifikasi terkait dengan aplikasi, seperti skor pertandingan hingga perjalanan pakai Uber.
Advertisement
iMessages
Apple juga merombak besar-besaran aplikasi pesan bawaan mereka, yakni iMessages. Di iOS 16, pengguna kini dapat mengedit pesan dan menghapus pesan yang sudah terkirim.
Pengguna juga kini dapat memanfaatkan fitur SharePlay di aplikasi Messages. Selain itu, Apple juga menambahkan fitur dikte ke dalam aplikasi Messages.
Live Text
Tak hanya dipakai untuk mengenali teks di foto, kini fitur Live Text juga dapat berfungsi dalam format video. Apple menjanjikan akan tersedia beragam opsi tambahan ketika pengguna menggunakan Live Text di foto atau video.
Perusahaan berbasis di Cupertino ini juga menambahkan pustaka foto iCloud bersama, dimana fitur ini akan mempermudah pengguna untuk berbagi foto di akun keluarga dan teman.
Photos akan memberikan saran berbagi dan pengeditan gambar serta kata kunci akan disinkron untuk semua pengguna iPhone, iPad hingga Mac.
Safety Check
iOS 16 juga akan membawa penambahan fitur teranyar yang disebut Safety Check, yang bertujuan untuk melindungi pengguna yang menjadi korban kekerasan.
Ketika fitur ini diaktifkan, pengguna dapat mencabut akses ke informasi tertentu, seperti lokasi, yang mungkin telah dibagikan ke orang lain sebelumnya.
(Dam/Ysl)