Liputan6.com, Jakarta - Epic Games pertama kali memperlihatkan kemampuan engine grafis buatannya ketika Sony mengumumkan PlayStation 5 pada tahun 2019.
Kala itu, perusahaan rintisan Tim Sweeney ini menyajikan demo singkat tentang kemampuan Unreal Engine (UE) 5 bertajuk "Lumen in the Land of Nanite".
Baca Juga
Lewat demo ini, Epic Games memperkenalkan dua teknologi baru yang menjadi fondasi pengembangan Unreal Engine 5, yaitu Nanite dan Lumen.
Advertisement
Kala itu, Epic Games mengklaim Unreal Engine 5 dapat membantu pengembang membuat game dengan tampilan senyata mungkin dengan lebih praktis.
Lewat demo Lumen in the Land of Nanite, perusahaan menunjukkan potensi luar biasa kemampuan grafis dan gameplay dari Unreal Engine 5 dan konsol generasi sekarang.
Tim Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk berbicara dengan Saishree Ashwin, Business Development Lead, Epic Games, Southeast Asia and India.
Dalam kesempatan ini, kami mencari tahu apa yang membuat Unreal Engine 5 ini lebih baik dari generasi sebelumnya, fitur baru, hingga sektor industri apa saja yang dapat menggunakan engine baru Epic Games ini.
Beda Unreal Engine 5 dengan Generasi Sebelumnya?
Dengan demo Lumen in the Land of Nanite dan The Matrix Awakens, Epic Games mampu menyajikan tampilan grafis gameplay luar biasa.
Kedua demo ini juga memperlihatkan kemampuan teknologi baru ini, dan akan seperti apa gameplay game-game yang akan meluncur ke platform gaming di masa mendatang.
Tak dimungkiri, banyak pihak yang skeptik terkait demo dimana ada yang percaya pengembang engine grafis hanya memberikan janji kosong untuk memberikan tampilan lebih nyata pada kenyataannya tidak terjadi.
Namun, hal ini tampaknya akan dipatahkan dengan kemampuan dari Unreal Engine 5 yang baru saja diumumkan oleh Epic Games dan digadang-gadang akan menjadi standar engine untuk seluruh pengembangan game saat ini dah mendatang.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kunci Utama di Unreal Engine 5
"Kami melihat Unreal Engine 5 sebagai lompatan transisional untuk terwujudnya pengalaman dan konten 3D masa depan yang real time dengan kebebasan, ketepatan, dan fleksibilitas yang lebih baik dibanding sebelumnya," ucap Saishree.
Sejak UE 4, Saishree menjelaskan, pengadopsian real time engine di berbagai industri terus berkembang.
"Inovasi perangkat keras serta kemajuan besar dalam perancangan software menunjukan, real time workflow terjadi di mana-mana. Dan UE 5 mendorong sejumlah teknologi baru secara signifikan dengan pendekatan yang ada. Inilah yang menjadikannya langkah penting dan menjadikannya mungkin untuk sebuah mesin game."
Untuk dapat memudahkan pengembang dalam membuat game, Epic Games sudah mendesain ulang Unreal Editor untuk kinerja yang lebih baik.
"Dengan ini, tools pun semakin mudah digunakan oleh seniman dan sekumpulan editing tool dan mash creation diperluas serta path tracing yang semakin baik. Dua fitur sangat ingin saya bicarakan hari ini adalah Lumen dan Nanite."
Lumen adalah solusi iluminasi global yang dinamis dan memungkinkan Anda menciptakan adegan nyata dimana pencahayaan tak langsung beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pencahayaan langsung atau geometri.
"Lumen, bagi kami, adalah fitur penyangga penting yang memungkinkan Anda menciptakan dunia terbuka masif. Dan dapat membuat dunia lebih masuk akal dan hidup. Jadi pada dasarnya, Anda dapat membuat dunia fotorealistik dengan fitur ini," jelas Saishree.
Advertisement
Unreal Engine 5 Dorong Inovasi di Berbagai Industri
Kedua adalah Nanite. Fitur ini memungkinkan pembuatan game dan pengalaman dengan detail geometris yang masif.
Anda dapat mengimpor sumber karya seni berkualitas film yang terdiri dari jutaan poligon dan menempatkannya berjuta-juta kali, sembari mempertahankan real time frame rate dan tanpa kehilangan fidelitas yang nyata. Dengan teknologi ini, kita dapat menjembatani kesenjangan antara video game dan film.
"Saya juga ingin menunjukkan, Unreal Engine 5 difokuskan untuk membantu tim, baik besar maupun kecil, untuk membuat game yang luar biasa," ucapnya.
"Kami percaya game memimpin dan mendorong inovasi yang keuntungannya bisa dipetik industri-industri lainnya. Unreal 5 tersedia gratis untuk semua pengembang dan terus mendukung game-game dan produk inovatif dari seluruh dunia."
Tak hanya itu, Epic Games juga menyediakan ekosistem untuk mendukung para kreator dalam membuat konten.
Misalnya, Quixel, Meta Human, Epic Online Service dan lain sebagainya, serta menerbitkan dan merasakan game melalui Epic Game Store.
"Dengan pendekatan yang mengutamakan kreator, komitmen kami untuk menyediakan tools gratis terus berlanjut, kami ingin semua orang bisa membuat game dan merasakan pengalaman yang luar biasa menggunakan produk dan layanan kami. Singkat kata, Unreal 5 adalah lompatan generasi, baik dalam hal fidelitas maupun peluang."
Bukan Hanya untuk Pengembangan Game
"Selama bertahun-tahun, sofware game engine kami telah digunakan oleh perusahaan dari berbagai industri dan vertikalnya seperti siaran televisi, film, media dan hiburan, arsitektur, otomotif, manufaktur dan simulasi. Teknologi kami juga sangat menjanjikan di sektor-sektor lain seperti aerospace, pelatihan, simulasi, dan lain sebagainya.
Unreal Engine juga digunakan di industri fisik yang sudah lama ada seperti arsitektur dan konstruksi, memberikan serangkaian creation tools yang lengkap untuk visual foto dan pengalaman yang seperti nyata dan hidup.
"Contohnya, Zaha Hadid Architects, menggunakan VR untuk menghadirkan dan memberi perspektif baru," ujar Saishree.
Di bidang otomotif, mulai review desain hingga showroom digital. Unreal Engine menghadirkan ketelitian tertinggi, visualisasi real time, dan pengalaman yang imersif. Teknologi ini digunakan diantaranya oleh Audi dan BMW.
Saishree menyebutkan, "Unreal Engine menyimpan semua model referensi digital Anda di satu tempat. Sehingga Anda dapat mengerjakan prototip virtual secara cepat, tinjauan desain kolaboratif, pengujian HMI, studi ergonomis, dan konfigurasi. Semua hanya dalam hitungan detik."
Unreal Engine juga sangat menjanjikan dalam mentransformasikan sektor lain seperti pelatihan dan simulasi aerospace.
"Dalam hal aerospace misalnya, Skyrail yang berlokasi di Paris membangun solusi VR berbasis Unreal Engine khusus untuk klien-kliennya seperti Airbus, dimana para insinyur dapat mengedit, merancang, bereksperimen, dan berkolaborasi dengan cara yang terasa alami bagi mereka tanpa pelatihan khusus. Dengan VR, insinyur bisa menjalani pengalaman yang sama tanpa prototip."
(Ysl/Tin)
Advertisement