Liputan6.com, Jakarta - Intel dan MediaTek bekerja sama dalam membangun chip untuk berbagai perangkat smart edge menggunakan fasilitas Intel Foundry Services (IFS).
Tujuannya kemitraan strategis ini untuk membantu MediaTek membangun "rantai pasokan yang lebih seimbang dan tangguh", dengan kapasitas tambahan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Demikian sebagaimana dilansir Engadget, Selasa (26/7/2022).
Baca Juga
MediaTek dikenal sebagai pembuat chip yang memasok prosesor untuk smartphone OnePlus, Samsung, dan lainnya, dengan sebagian besar kapasitasnya saat ini ditangani oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Advertisement
Intel saat ini memproduksi chip untuk MediaTek yang digunakan dalam bisnis kartu data 5G. Sebagai salah satu pembuat chip fabless terkemuka, MediaTek akan menjadi klien utama.
Kemitraan ini memenuhi janji CEO Intel, Pat Gelsinger, untuk mencari minta sebanyak-banyaknya guna mengembangkan bisnis foundry (pengecoran logam) perusahaan.
Intel juga akan membuat chip untuk perangkat yang kurang populer, seperti digunakan untuk komputasi industri, perangkat medis, aplikasi internet-of-things, dan masih banyak lagi.
Intel meluncurkan IFS pada 2021 untuk memanfaatkan lonjakan permintaan manufaktur semikonduktor dengan menawarkan proses dan teknologi pengemasan terdepan, bersama dengan kapasitas yang berkomitmen di AS dan Eropa.
Tahun lalu, Intel mengumumkan bahwa mereka akan membangun chip untuk Qualcomm sebagai bagian dari peluncuran bisnis pengecorannya.
Langkah ini merupakan strategi "IDM 2.0" untuk menyaingi pesaing beratnya, TSMC dan Samsung pada tahun 2025, dengan investasi sebesar US$ 20 miliar di dua pabrik fabrikasi Arizona.
Kemudian pada tahun 2021, pemerintahan Biden menolak rencana Intel untuk memproduksi wafer silikon di China sebagai cara untuk mengatasi masalah kekurangan chip global, dengan alasan masalah keamanan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Intel Bakal Naikkan Harga Prosesor dan Chip di Akhir 2022
Intel mengumumkan akan menaikkan harga beberapa prosesor dan chip besutannya sekitar 10 hingga 20 persen pada akhir tahun ini. Informasi ini diketahui dari laporan terbaru Nikkei.
Kenaikan harga prosesor dan chip ini disebut juga akan berdampak pada harga laptop, PC, hingga server. Namun, dampak kenaikan harga tersebut belum bisa dipastikan.
"Intel berencana untuk menaikkan harga di sejumlah segmen karena tekanan inflasi. Perusahaan juga telah mulai memberi tahu pelanggan tentang perubahan ini," tulis Intel seperti dikutip dari Nikkei via Engadget, Senin (18/7/2022).
Di sisi lain, kenaikan harga ini terjadi saat pengapalan PC mengalami penurunan signifikan, dan inflasi telah mempengaruhi harga jual rata-rata PC. Gartner mengungkap pengapalan PC di seluruh dunia turun hampir 13 persen di kuartal ini.
"Ini adalah penurunan paling tajam dalam sembilan tahun untuk pasar PC global, yang disebabkan tantangan geopolitik, ekonomi, dan rantai pasokan yang berdampak pada semua pasar regional," tulis Gartner dalam laporannya.
Padahal, menurut Gartner, kelangkaan komponen termasuk prosesor saat ini sudah mulai mereda. Namun dengan aktivitas orang-orang yang mulai beralih ke luar rumah membuat pasar PC kembali stagnan, berbeda saat dua tahun pertama pandemi yang meningkat signifkan.
Bahkan, menurut Direktur riset di Gartner, Mikako Kitagawa, sejumlah pasar mengalami penurunan cukup besar, seperti Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang mengalami penurunan hingga 18 persen.
Advertisement
Prosesor 12th Gen Intel Core Rilis di Indonesia
Di sisi lain, Intel resmi mengumumkan kehadiran prosesor 12th Gen Intel Core mobile di Indonesia, setelah sebelumnya diperkenalkan secara global beberapa bulan lalu. Keluarga prosesor ini meliputi seri U dan P, H, serta HX.
Perlu diketahui, seri U dan P ditujukan untuk kategori laptop thin-and-light. Sementara seri H ditujukan untuk kebutuhan kinerja tinggi, serta HX menawarkan pengalaman kelas desktop di perangkat mobile.
"Kami sangat antusias dengan peluncuran prosesor 12th Gen Intel Core terbaru di Indonesia dan bergabungnya para mitra OEM kami untuk menampilkan jajaran laptop yang dipersenjatai prosesor baru itu," tutur Director of Consumer Sales Asia Intel Corporation, Cekiel Danielson, saat peluncuran prosesor 12th Gen Intel Core, Rabu (25/5/2022).
Jajaran laptop dengan prosesor 12th Gen Intel Core telah hadir di Indonesia sejak bulan ini. Beberapa brand laptop yang sudah meluncurkan produk terbaru dengan prosesor 12th Gen Intel Core adalah Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, serta MSI.
Untuk mengetahui deretan laptop di Indonesia yang hadir dengan prosesor 12th Gen Intel Core saat ini, berikut ini daftarnya ditambah dengan produk yang juga masuk lini Evo.
Deretan Laptop dengan Prosesor 12th Gen Intel Core
Selain deretan produk di bawah, model lain yang lebih beragam akan diperkenalkan juga di beberapa bulan mendatang.
Acer
- Acer New Swift 5 (Intel Evo)
- Acer New Spin 5 (Intel Evo)
- Acer Predator Helios 300
Asus
- Asus Zenbook 14 OLED (Intel Evo)
- Asus Zenbook Pro 14 Duo (Intel Evo)
- Asus TUF Gaming-F15
- Asus ROG Scar 15/17
- Asus ROG Zephyrus M16
- Asus ROG Flow Z13
Dell
- Dell XPS13 (Intel Evo)
HP
- HP Gaming Omen
- HP Spectre X360 (Intel Evo)
Lenovo
- Lenovo Yoga 9i (Intel Evo)
- Lenovo Yoga Slim 9i (Intel Evo)
- Lenovo Yoga Slim 7i Pro (Intel Evo)
- Lenovo Legion 5i Pro
- Lenovo Legion 5i
- Lenovo Ideapad Gaming 3i
- Lenovo Legion Tower 7i
MSI
- MSI Summit E13 Flip (Intel Evo)
- MSI Prestige 14 (Intel Evo)
- MSI Summit E14 Flip (Intel Evo)
- MSI Summit E14 (Intel Evo)
- MSI Stealth GS66
- MSI Raider GE76
- MSI Raider GE66
- MSI Vector GP66
- MSI Crosshair 15
- MSI Katana GF66
- MSI Katana GF76
- MSI Modern 14
Advertisement