Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya mengubah perilaku belanja masyarakat Indonesia, kemajuan teknologi juga mulai menyentuh jasa ekspedisi pengiriman--dari yang sebelumnya mengecek nomor resi secara konvensional, kini berubah ke digital.
Untuk memfasilitasi kenyamanan dalam melacak keberadaan barang yang dikirim, sejumlah jasa ekspedisi menyediakan fitur cek nomor resi di masing-masing situs resminya atau melalui jasa cek resi gratis.
Baca Juga
Resimu.net adalah satu satu platform jasa cek resi gratis yang cukup populer, di mana menfasilitasi 19 layanan ekspedisi pengiriman.
Advertisement
Founder atau pemilik situs web resimu.net, Doni Kurnia, menjelaskan platform besutannya menyediakan layanan cek resi J&T, JNE, dan masih banyak ekspedisi lainnya.
"Kini cek resi ke semua ekspedisi bisa dilakukan dengan mudah dan praktis. Tinggal buka web resimu.net dan memasukan nomor resi, kemudian tekan tombol cek resi. Lalu, detail pengiriman akan terbaca dengan jelas dan akurat," kata Doni melalui keterangannya, Senin (15/8/2022).
Komposisi dan format nomor resi setiap jasa ekspedisi berbeda-beda, tetapi umumnya terdiri dari gabungan 10-20 angka, huruf, dan/atau karakter.
Pengirim barang, contohnya dari marketplace, biasanya dapat menemukan nomor resi barang yang dikirim yang tertera dalam label pengiriman (jika menggunakan resi cashless/bebas ongkir).
Apabila pengiriman dilakukan secara manual, maka cukup meminta dan meneliti resi di tanda bukti pembayaran pengiriman. Biasanya nomor resi atau airway bill tersebut berada di bawah barcode di lembar pengirim.
Sebaliknya, untuk penerima barang, jika berbelanja secara online, maka nomor resi biasanya sudah akan masuk secara otomatis di akun marketplace.
Langkah Lainnya
Cara cek resi lainnya dapat dilakukan dengan meminta langsung nomor resi pengiriman kepada pengirim barang.
Setelah nomor resi barang yang dikirim terdeteksi, selanjutnya kamu cukup masuk ke situs resimu.net, kemudian menyalin atau mengetik nomor resi dengan tepat di bagian kolom “Input Nomor Resi”.
Cek ulang terlebih dahulu nomor resi yang kamu masukkan. Jika nomor resi yang diinput sudah tepat, kamu hanya perlu menekan ikon lup (kaca pembesar) dengan keterangan “Cek Resi” di bawahnya.
Kamu tidak perlu repot memilih jasa ekspedisi apa yang digunakan untuk pengiriman barang karena mesin resimu.net akan melacak secara otomatis. Pencarian membutuhkan waktu untuk melacak nomor resi, tapi durasi yang diperlukan umumnya hanya dalam hitungan detik.
Hasil pencarian akan langsung muncul di bawah kolom “Input Nomor Resi” dengan judul “Status Paket”.
Kamu dapat melihat langsung tanggal estimasi pengiriman barang, nomor resi, nama pengirim beserta nama dan alamat penerima dan runutan status pengiriman barang.
Advertisement
Riset: Dibanding Perempuan, Laki-Laki Lebih Sering Belanja Online di E-Commerce
Belanja kerap kali diidentikkan dengan aktivitas perempuan. Namun riset yang dirilis Juni 2022 oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan, pada tahun 2021, pria lebih mendominasi transaksi e-commerce di Indonesia.
Riset ini menggunakan data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo di lima e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021.
Dalam laporannya, tercatat bahwa proporsi jumlah transaksi belanja online yang dilakukan oleh laki-laki mencapai 62 persen, sementara perempuan ada di angka 38 persen.
Secara total transaksi, konsumen laki-laki juga mendominasi di angka 64 persen, berbeda signifikan jika dibandingkan dengan nilai transaksi perempuan yang hanya mencapai 36 persen.
VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dominasi pria dalam transaksi e-commerce menjadi tren yang terus berlanjut dari tahun 2020 lalu.
Indina juga mengatakan, angka persentase tersebut juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sedangkan dari sisi kategori produk yang dibeli oleh konsumen laki-laki juga mengalami perubahan antara tahun ini dengan tahun sebelumnya," kata Indina, dikutip Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, e-commerce saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Belum lagi munculnya berbagai metode pembayaran yang membuat transaksi jadi lebih mudah.
"Kehadiran berbagai metode pembayaran digital seperti Paylater juga semakin memberikan kemudahan untuk membentuk kebiasaan berbelanja online," imbuhnya.
Dominasi laki-laki di transaksi e-commerce juga terjadi di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat (AS).
Tren Belanja Online di AS
Di AS, data dari Jungle Scout Consumer Trends Reports pada Juli 2021 menunjukkan, konsumen laki-laki lebih sering belanja online baik dalam kurun waktu harian maupun mingguan.
Sementara itu, konsumen perempuan cenderung berbelanja antara satu dan empat kali dalam sebulan.
Tercatat juga, lebih banyak konsumen laki-laki di AS yang menyatakan bahwa pengeluaran belanja mereka meningkat selama Q1 2021 (32 persen di Walmart.com dan 38 persen di Amazon).
Sementara pada perempuan, pengeluaran hanya 22 persen di Walmart.com dan 22 persen di Amazon.
Dari sisi produk, konsumen pria di AS juga mendominasi dalam peningkatan pembelian di kategori alat kebersihan dengan 40 persen laki-laki dan 33 persen perempuan.
Di kategori vitamin dan suplemen diet, konsumen laki-laki mencapai 31 persen dan 24 persen. Ini menunjukkan, kebiasaan belanja online tidak terpaku pada gender.
Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia 2022 oleh Kredivo dan Katadata juga menunjukkan, perempuan melakukan pembelian lebih banyak produk dalam sekali transaksi.
Sepanjang 2021, konsumen perempuan membeli lebih banyak produk melalui e-commerce dengan rata-rata pembelian 45 produk, dibandingkan dengan konsumen laki-laki yang membeli rata-rata 42 produk per tahun.
Sementara, laki-laki ditemukan mengeluarkan uang lebih banyak dalam setiap transaksi, dengan rata-rata pengeluaran pria di Rp 320.982 dan rata-rata konsumen perempuan di Rp 289.163.
Advertisement
Perempuan Lebih Loyal di Satu Platform
Perempuan sendiri ditemukan lebih loyal terhadap satu platform e-commerce, dengan 57 persen cenderung memilih untuk berbelanja online melalui satu platform saja.
Sedangkan, konsumen laki-laki cenderung berimbang atau lebih dari satu dalam memilih platform e-commerce.
Berdasarkan preferensinya, konsumen laki-laki melakukan transaksi hampir dua kali lebih banyak untuk otomotif dan elektronik. Sementara perempuan lebih banyak untuk kebutuhan makanan, kesehatan, kecantikan, dan fesyen.
Lebih lanjut, riset menemukan bahwa pulsa dan voucher adalah produk yang paling banyak dibeli oleh laki-laki, diikuti fesyen dan aksesorisnya, lalu dilanjutkan kesehatan dan kecantikan.
Pada perempuan, fesyen dan aksesoris ada di urutan pertama, diikuti pulsa dan voucher, lalu produk kesehatan dan kecantikan.
Untuk kategori produk komputer dan gadget (gawai), perempuan lebih banyak mengeluarkan uang, dengan sekitar Rp Rp 320.982 dan rata-rata konsumen perempuan di Rp 289.163 untuk gadget dan aksesorisnya.
Sedangkan, konsumen laki-laki menghabiskan sekitar Rp 2.108.342 untuk kategori produk yang sama.
Hal ini menunjukkan ahwa pandemi telah memicu adanya investasi dari konsumen perempuan akan produk-produk yang mendukung produktivitas di rumah.
Tren belanja online lewat e-commerce sendiri akan terus menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia, bahkan diprediksi bakal terus meningkat.
Report On Indonesia ECommerce | Metamorphosis In A Post Covid World di Mei 2020 juga menyebutkan, jumlah transaksi e-commerce Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai USD 137,5 miliar atau sekitar Rp 2,406 triliun.
Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali
Advertisement