Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengkonfirmasi adanya kebocoran data para pelanggannya. Data pribadi pelanggan pun diakses dan dicuri dari jaringannya.
Berita ini menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (3/9/2022) kemarin.
Informasi lain yang juga populer adalah tentang mengenai bentuk dan jenis pelecehan seksual di ruang digital.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Samsung Umumkan Kebocoran Data Pribadi Pelanggan
Perusahaan teknologi raksasa Samsung mengkonfirmasi adanya kebocoran data, setelah sistemnya di Amerika Serikat diretas dan data pelanggan bocor.
Mengutip Bleeping Computer, Sabtu (3/9/2022), perusahaan menyebut sistemnya dilanggar pada akhir Juli 2022. Samsung baru mendapati kalau sistemnya dibobol pada 4 Agustus 2022. Data pribadi pelanggan pun diakses dan dicuri keluar dari jaringannya.
Menurut Samsung, para peretas tidak mencuri angka jaminan sosial atau nomor kartu kredit pelanggan Samsung selama peretasan ini. Namun, nama pelanggan, kontak, informasi demografi, tanggal lahir, hingga data registrasi produk diakses oleh si peretas.
"Samsung mendeteksi insiden dan mengambil langkah untuk mengamankan sistem yang terdampak. Sebagai bagian dari investigasi kami, kami telah melibatkan perusahaan keamanan siber pihak ketiga terkemuka dan berkoordinasi dengan penegak hukum," kata Samsung dalam pengumuman.
"Informasi yang terpengaruh untuk setiap pelanggan yang relevan dapat bervariasi. Kami memberi tahu pelanggan untuk membuat mereka mengetahui adanya masalah ini," kata perusahaan asal Korea Selatan itu.
2. Mengenal Bentuk dan Jenis Pelecehan Seksual di Ruang Digital
Isu pelecehan seksual kian merebak dan seringkali menjadi viral di media sosial. Tidak hanya melibatkan orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Dengan demikian, pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait bentuk dan jenis pelecehan seksual di ruang digital agar para korban sadar bahwa hal yang terjadi kepada dirinya termasuk ke dalam kategori pelecehan seksual.
Dosen PKTTYME UNTAG Semarang, Andhika Nanda Perdhana, menggarisbawahi bahwa sesuatu hal dapat dikatakan sebagai pelecehan seksual apabila tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kebutuhan seksual tidak dilakukan atas dasar kesukarelaan, sehingga menimbulkan permasalahan dan keresahan.
Andhika menjelaskan bentuk dan jenis pelecehan seksual di ruang digital, di antaranya cyber stalking, cyber harassment, sexting, non-consensual dissemination of intimate images, body shaming, dan scammer.
“Penting untuk mengenali berbagai bentuk pelecehan seksual di ruang digital agar dapat segera melaporkan apabila seseorang menyadari dirinya tengah menjadi korban,” ujar Andhika dalam webinar bertema 'Jaga Dirimu dari Pelecehan Seksual di Ruang Digital' di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Advertisement
3. Ubisoft Umumkan Kehadiran Game Assassins's Creed Mirage
Ubisoft resmi mengumumkan judul terbaru dari franchise game Assassin's Creed. Lewat unggahan di Twitter, Ubisoft mengumumkan game baru ini berjudul Assassin's Creed Mirage.
Dikutip dari Polygon, Sabtu (3/9/2022), unggahan itu juga menampilkan ilustrasi dari karakter utama dalam game ini, yakni Basim. Ia diperlihatkan tengah melompat melewati Golden Gate Palace yang ada di Baghdad.
Seperti yang digambarkan, lokasi yang ada pada kekhalifahan Abbasiyah di akhir abad ke-9 tersebut akan menjadi latar belakang dalam game Assassin's Creed Mirage.
Sebagai informasi, Basim sendiri pertama kali diperkenalkan pada game Assassin's Creed Valhalla yang rilis 2022. Diceritakan, ia merupakan reinkarnasi dewa dalam mitologi Nordik, Loki.
Untuk sekarang, informasi mengenai game ini memang belum banyak diungkap. Namun berdasarkan informasi, game baru ini akan kembali ke akar Assassin's Creeed yang berlatar belakang di wilayah Timur Tengah dan fokus pada gameplay mengendap-endap.
Rencananya, informasi lebih lanjut game ini akan diungkap pada gelaran Ubisoft Forward. Acara tersebut akan digelar secara live streaming pada 10 September 2022.
Sebagai informasi, Mirage yang sebelumnya dikenal dengan kode nama Rift ini sebenarnya ditujukan sebagai ekspansi dari game Assassin's Creed Valhalla. Kendati demikian, game ini akhirnya rilis sebagai judul sendiri dengan nama Mirage.
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement