Kian Mirip TikTok, Tab For You Kini Jadi Tampilan Default Timeline Twitter

Twitter menghadirkan perubahan tampilan timeline, di mana tab

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Jan 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 12:30 WIB
Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengubah cara pengguna berpindah tampilan timeline, yakni antara timeline Twitter yang digerakkan algoritma dan kronologis. Dengan pembaruan ini pula, Twitter menjadikan feed algoritma sebagai tampilan default-nya.

Perubahan ini diluncurkan untuk pertama kali bagi pengguna Twitter di iOS. Perusahaan menghilangkan tombol bintang di kanan atas yang sebelumnya dipakai untuk beralih di antara dua tampilan timeline.

Mengutip The Verge, Rabu (11/1/2023), sebagai gantinya kini ada dua tab di tampilan atas timeline pengguna Twitter. Tab pertama adalah "For You" dan tab kedua adalah "Following". Selain itu, ketika membuka aplikasi Twitter, pengguna akan melihat tab "For You" lebih dahulu.

Tab "For You" alias "Untuk Anda" serupa dengan "For You Page" milik TikTok yang berbasis algoritme rekomendasi dari mesin perusahaan. Cuitan-cuitan yang ditampilkan di tab "For You" ini mirip dengan opsi Home yang menampilkan tweet dari orang-orang yang diikuti diselingi dengan tweet yang menurut mesin perusahaan akan disukai si pengguna.

Sementara, tab "Following" berisi cuitan-cuitan dari orang yang diikuti, yang dahulunya disebut sebagai "Latest Tweet" atau tweet terbaru.

Meskipun perubahan ini membuat pengguna lebih mudah beralih di antara kedua algoritma, pengguna bisa menggerakkan dengan satu sapuan alih-alih melalui beberapa ketukan.

Banyak Pengguna Kecewa

Twitter App Logo
Twitter App Logo (Photo by Jeremy Bezanger on Usplash)

Kini, ketika pengguna menutup aplikasi dan membukanya kembali, mereka akan diperlihatkan pilihan tab "For You". Hal ini sedikit mengecewakan, pasalnya ada banyak orang yang jauh lebih suka tampilan feed berdasarkan kronologis.

Sekadar informasi, antarmuka lama dengan tombol bintang masih tersedia di Android dan web, setidaknya untuk saat ini.

Perubahan ini merupakan upaya memenuhi janji pemilik baru Twitter Elon Musk. Pada 20 Desember lalu, ia mencuitkan, "timeline utama harus memungkinkan swipe ke samping yang mudah antara topik teratas, terbaru, dan yang Anda ikuti."

Elon Musk mengatakan, perusahaan akan segera membuat perubahan ini. Sejauh ini, tidak ada opsi untuk menggeser ke trending dan topik yang diikuti, meskipun halaman trending hanya berjarak beberapa ketukan di menu pencarian.

Pangkas Karyawan

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Sebelumnya, Twitter dikabarkan memangkas karyawannya pada pekan lalu. Laporan menyebut, "setidaknya selusin" pekerja di kantor Dublin dan Singapura terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dilaporkan Bloomberg, seperti dikutip dari Engadget (9/1/2023), salah satu yang terkena PHK adalah Analuisa Dominguez, mantan Senior Director of Revenue Policy.

Mengutip Mint, Bloomberg juga melaporkan Head of Site Integrity untuk wilayah Asia Pasifik, Nur Azhar Bin Ayob, ikut terkena dampak PHK karyawan Twitter tersebut.

Selain itu dikabarkan Twitter memangkas karyawan yang bertanggung jawab menangani kebijakan misinformasi, di samping mereka yang terlibat dalam proses banding global platform dan program media pemerintah.

Ella Irwin, Head of Trust and Safety Twitter, mengonfirmasi Twitter telah melakukan pemangkasan jumlah karyawan baru-baru ini. Namun dia membantah mengenai tim yang terkena dampak PHK tersebut.

"Lebih masuk akal untuk mengonsolidasikan tim di bawah satu pemimpin (bukan dua) sebagai contohnya," katanya kepada Bloomberg.

Irwin menambahkan, Twitter menghilangkan peran di area di mana perusahaan tidak melihat "volume" yang cukup untuk membenarkan pengeluaran talenta.

Selain itu, ia menyebut, Twitter menambah staf di departemen banding dan akan terus memiliki kepala kebijakan pendapatan (Revenue Policy), serta kepala untuk Trust and Safety di Asia Pasifik.

Tahun Lalu Sudah PHK Besar-besaran

Twitter App on App Store
Twitter App on App Store (Photo by Souvik Banerjee on Unsplash)

Twitter tahun lalu sudah dilanda PHK besar-besaran, usai platform microblogging dan media sosial itu diambil alih oleh Elon Musk.

Menurut The Information, Desember lalu perusahaan juga memangkas sebagian divisi infrastrukturnya pada Jumat malam (16/12/2022) waktu Amerika Serikat, seperti dikutip dari Engadget.

Jumlah karyawan yang terdampak belum jelas, tetapi beberapa engineer melalui Twitter mengaku mereka diberi tahu melalui email bahwa kontribusinya sudah tak lagi diperlukan.

PHK ini terjadi setelah The New York Times melaporkan bahwa Musk telah memberhentikan Nelson Abramson, kepala infrastruktur Twitter, di antara segelintir karyawan berpangkat tinggi lainnya di perusahaan tersebut.

Menurut The Information, Musk menunjuk insinyur Tesla Sheen Austin untuk menjalankan tim infrastruktur situs web media sosial setelah kepergian Abramson.

Twitter belum menanggapi mengenai isu PHK karyawan ini. Untuk diketahui, perusahaan belum memiliki tim komunikasi sejak mengurangi tenaga kerjanya.

Menurut perkiraan The Information, jumlah karyawan Twitter telah menyusut sekitar 75 persen sejak Elon Musk mengambil alih perusahaan pada akhir Oktober.

(Tin/Ysl)

 

Infografis Tekno Google Twitter
Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya