Panel OLED Baru Samsung Bisa Pindai Sidik Jari di Seluruh Bagian Layar dan Punya Fitur Kesehatan

Samsung meluncurkan Sensor OLED Display yang punya kemampuan biometrik terkait kesehatan untuk diaplikasikan pada ponsel dan tablet mendatang.

oleh Dinda Charmelita Trias Maharani diperbarui 25 Mei 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 07:30 WIB
Samsung Sensor OLED Display
Samsung telah meluncurkan teknologi panel baru yang memiliki kemampuan biometrik terkait kesehatan. (Samsung Display via The Verge)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung meluncurkan teknologi panel baru yang memiliki kemampuan biometrik dengan fitur kesehatan untuk diaplikasikan pada ponsel dan tablet mendatang. 

Teknologi ini disebut Sensor OLED Display yang dapat memindai sidik jari pengguna di seluruh bagian layar yang diumumkan pada SID Display Week di Los Angeles, Amerika Serikat, tahun ini. 

Menurut Samsung, Sensor OLED menyematkan sensor sidik jari di panelnya. Penerapan ini berbeda dengan sebagian besar smartphone saat ini yang memasang sensor di bawah panel sebagai model terpisah dan hanya berfungsi pada area tertentu.

Dengan teknologi ini, layar juga bisa digunakan untuk memantau detak jantung dan tekanan darah. Bahkan, perusahaan mengklaim hasilnya akan lebih akurat dibandingkan fitur yang tersedia di perangkat lainnya. 

“Untuk menguji secara akurat, perlu untuk mengukur tekanan darah kedua lengan. Layar Sensor OLED dapat secara bersamaan memindai jari kedua tangan, memberikan informasi kesehatan yang lebih akurat daripada perangkat yang dapat dikenakan (wearable device) lainnya,” kata perusahaan pada siaran persnya, sebagaimana dikutip Engadget, Kamis (25/5/2023).

Meskipun begitu, perusahaan belum menjelaskan secara pasti apakah teknologi baru ini akan dirilis pada perangkat rilisan mendatang. Tetapi, pameran di SID Display telah menunjukkan kemampuan tersebut yang akan sangat bermanfaat bagi pengguna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Kerja Pengukur Kesehatan Sensor OLED Display

Samsung Sensor OLED Display
Samsung Sensor OLED Display. (Samsung Display via Engagdet)

Semua fungsi ini dibangun ke layar OLED secara langsung tanpa modul terpisah. Cahaya OLED tampaknya akan dipantulkan, tergantung pada kontraksi dan relaksasi pembuluh darah pengguna.

Selanjutnya, sensor akan mengubah informasi pengukuran menjadi metrik kesehatan dan menampilkannya ke layar.

Meskipun begitu, belum diketahui seberapa akurat hasil pengukuran tersebut, berapa lama proses berlangsung, atau apakah proses dapat dilakukan bersamaan dengan pemindaian sidik jari untuk otentikasi. 

Akan tetapi, layar Sensor OLED kemungkinan akan dibawa ke smartphone untuk menawarkan fitur kesehatan yang umumnya ditemui di jam tangan pintar.


Samsung Juga Pamerkan Layar Rollable Flex

Samsung Display Rollable Flex
Samsung Display Rollable Flex. (Samsung Display via The Verge)

Selain Sensor OLED, Samsung juga memamerkan layar Rollable Flex yang dapat melebar dengan panjang lebih dari lima kali saat gulungan dibuka.

Dilansir The Verge, Rabu (24/5/2023), Rollable Flex dapat melebar dari ukuran 49 mm menjadi 254,4 mm. Menurut perusahaan, sumbu berbentuk O seperti gulungan yang memungkinkannya untuk mengubah ukuran layar besar menjadi bentuk portabel.

Selain panjang maksimum dan minimumnya, Samsung menjelaskan bahwa panel ini relatif tipis. Namun, informasi terkait resolusi keseluruhannya belum diketahui dengan jelas.

Sementara itu, konsep ponsel Flex In & Out menunjukkan perangkat mirip Galaxy Fold yang dapat dilipat secara vertikal ke dalam atau ke luar. Teknologi ini dapat menghasilkan ponsel lipat dengan ukuran lebih tipis.


Panel Dapat Diterapkan di Perangkat Mendatang

Samsung
President of Visual Display Business Samsung Electronics Jonghee Han memamerkan rangkaian produk TV QLED terbarunya di acara First Look, New York, Amerika Serikat. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Di sisi lain, Samsung Display tidak memproduksi perangkat untuk konsumen secara langsung. Jadi, divisi Samsung atau perusahaan lain kemungkinan dapat membeli layar ini dan membuatnya menjadi produk. 

Namun, pengumuman Samsung ini setidaknya menunjukkan perkembangan yang menarik dari jenis perangkat baru untuk rilisan tahun-tahun mendatang.

Diperkirakan, teknologi ini akan diterapkan pada smartphone atau tablet untuk memberikan fitur kesehatan yang mumpuni. Dengan begitu, pengguna memiliki lebih banyak pilihan perangkat yang dapat memberikan informasi kesehatan, selain smartwatch.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya