Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kominfo dan AGI kembali mengumumkan akan menggelar program tahunan IGDX atau Indonesia Game Developer Exchange. Program ini hadir mengingat industri game di Indonesia kian tahun kian berkembang.Â
Selain itu, IGDX 2022 tahun dilaporkan berhasil mencatat kesuksesan dengan membawa investasi senilai Rp 3,9 miliar melalui business matchmaking. Karenanya, IGDX akan kembali digelar pada 11-13 Oktober 2023 di Bali.Â
Baca Juga
"IGDX tahun ini menargetkan sebanyak 250 peserta yang berasal dari investor, publisher, buyer, korporasi dan venture capital yang mengadakan kegiatan bisnis berjejaring antara game developer kita dengan mitra-mitranya," ujar Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (26/9/2023).
Advertisement
Dengan adanya event ini, Kominfo pun mengajak seluruh komponen masyarakat mencoba lebih dari 40 game baru dari pengembang Indonesia yang akan berpartisipasi dalam IGDX 2023.Â
Untuk diketahui, di tahun ini, Kementerian Kominfo mencatat telah ada 98 studio game yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut I Nyoman, Kementerian Kominfo memperkirakan nilai ekosistem game di Indonesia akan mencapai USD 16 triliun di 2025.Â
 "Jumlah pemain game di Indonesia juga terus meningkat. Sekarang mungkin mendekati 190 juta orang," ujarnya.Â
Sebagai informasi, IGDX 2023 hadir dengan empat rangkaian acara, seperti IGDX Academy untuk memaksimalkan pengembangan kapasitas studio game.Â
Lalu, ada IGDX Career untuk memberikan inklusivitas kesempatan kerja, serta peningkatan kapasitas game developer dan IGDX Business untuk membuka akses pasar lewat business matchmaking.Â
Terakhir, ada IGDX Conference yang menghadirkan berbagai diskusi panel dan presentasi bisnis untuk memberikan wawasan baru kepada para peserta mengenai industri video game, tren, hingga regulasi.Â
Â
Developer Gim Lokal dan Global Ramaikan IGDX 2022 di Bali
Sebelumnya, tepatnya pada tahun 2022 lalu, IGDXÂ diadakan secara offline pada 14-16 Oktober 2022 di Bali.
IGDX Business sendiri merupakan ajang yang menghubungkan developer dengan penerbit game, studio, pemerintah, serta investor dalam dan luar negeri.
Seperti yang dijelaskan I Nyoman Adhiarna saat virtual Press Conference IGDX 2022 lalu.
Ia mengatakan, "Tahun ini diharapkan undangan (dalam dan luar negeri), publisher dan perusahaan khususnya di Asia Tenggara bermitra dengan pelaku industri game Indonesia."
"Hal ini tentunya untuk meningkatkan eksposur dan membuat mitra bisnis lebih berkelanjutan di masa mendatang," papar I Nyoman dalam keterangan resminya.
Pada hari pertama, IGDX Conference 2022 yang terbuka untuk umum ini menampilkan sejumlah sesi dan panelis berpengalaman di tingkat nasional dan global dalam industri game dan investasi.
Adapun salah satu sesi itu, antara lain Business Panel - Premium Games Insight and Trends yang digelar selama dua hari.
Pada sesi ini, nama-nama seperti Jun Shens dari MSÂ Xbox, Chris Murphy dari Epic Games, Darang Chandra dari NIKO Partners tampil sebagai penalis.
Selain itu, ada juga sesi "How to Get a Job in the Game Industry" yang dibawakan oleh Hasnul Hadi Samsudin dari PlayStation Malaysia dan Yandhi Dono Pratopo dari Ubisoft Singapore.
Di hari terakhir penyelenggaraan, diisi dengan sesi menarik lainnya seperti Investment Panel - Best Practices in VC Funding for Gaming.
Sesi ini diisi oleh Pontus Mahler dari Global Top Round, Yash Baid dari Jetapult, Irene Umar dari Discovery Nusantara Capital sebagai speakers dan Ashnil Dixit dari Google sebagai moderator.
Tak hanya itu, gelaran IGDX Conference 2022 ini juga dimeriahkan dengan acara Indonesia Game Awards.
Acara ini digelar sebagai penghargaan terhadap kreativitas dan inovasi di balik game, baik dari segi tim maupun individu yang telah berkontribusi pada kemajuan industri gim.
Advertisement
Kejora, Game Adventure Bernuansa Lokal Bakal Hadir di Steam
Adapun salah satu game lokal yang telah masuk ke pasar dunia adalah Kejora, yang dikembangkan studio Indonesia Berangin Creative menjadi salah satu game dengan tampilan terbaik saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2021. Kejora membawakan nuansa pedesaan Indonesia dengan bantuan animasi slice-of-life.
Semenjak saat itu, game yang mengambil referensi dari film-film anak zaman dahulu ini belum mengalami banyak pembaruan. Setelah dua tahun, studio Berangin kembali membawa angin segar kelanjutan game mereka setelah melakukan revisi desain besar-besaran.
Rencananya, game Kejora dibua menjadi game sidescroller run-and-gun, dengan game Cuphead sebagai inspirasi utama game ini. Hal ini disampaikan oleh Yarfai Azami dan Bagaskara Firdaus, dua pendiri Berangin Creative yang memulai projek ini.
Namun ketika purwarupa awal game ini dibuat, mereka tidak mendapatkan respons yang positif. Para pencipta game ini kemudian menyalahkan kurangnya pengalaman dan jumlah staf mereka yang hanya tiga orang.
Lantas, Kejora mengubah fokusnya di tahun ini dan sedang dikembangkan sebagai petualangan berplatform teka-teki dengan tetap mempertahankan tampilan di gambar tangan.
Game PCÂ ini bercerita tentang seorang gadis bernama Kejora yang dikejar-kejar oleh hewan-hewan menakutkan di desanya setelah mengetahui sebuah kebenaran yang mengerikan, dan narasinya diceritakan dari sudut pandangnya.
Kejora ditemani oleh para sahabat yang dapat membantunya mengatasi tantangan. Pada akhirnya, mereka mengetahui kebenaran tentang desanya yang penuh misteri menyeramkan, sehingga dia tidak sendirian dalam perjalanannya yang penuh teka-teki dan menakutkan itu.
Tim Berangin Creative menghadiri acara Indigo Game Startup Incubation (IGSI) sehubungan dengan perubahan arah dan genre permainan untuk mendapatkan masukan mengenai Kejora yang telah diperbarui.
Tim yang kini beranggotakan sembilan orang ini memiliki kepastian untuk menyelesaikan pengembangan game Kejora berkat masukan yang telah diberikan. Bagi kamu yang ingin mengikuti petualangan Kejora, game PC ini sekarang dapat diakses dengan Steam wishlist.Â
Hello Goodboy, Game Lokal yang Usung Kisah Mengharukan Sudah Launching di Sejumlah Platform
Di tengah gencarnya gempuran game asing, Glory Jam, sebuah game studio indie merilis game baru dengan judul Hello Goodboy pada 25 Mei 2023.
Sebelumnya, studio pengembang game asal Bandung, Jawa Barat tersebut, telah meluncurkan game lokal Rage in Peace dan What Comes After.
Hello Goodboy adalah game naratif yang cozy dan wholesome, menceritakan tentang seorang pemuda bersama seekor anjing lucu yang sedang mencari tujuan akan perjalanannya di alam baka.
Selain hadir di platform Nintendo Switch, Hello Goodboy juga tersedia di platform Steam, Epic dan GOG sebagai game produk Indonesia.
Menurut Dominikus D Putranto, Game Director, Hello Goodboy game ini mencoba menggambarkan petualangan emosional yang dihadapi oleh protagonis, Iko, saat ia menjelajahi alam lain dan berusaha memahami makna di balik perjalanannya.
Game ini, lanjut dia, cocok untuk pemain yang menyukai cerita petualangan dan menyukai pengalaman dan cerita yang menyentuh hati. "Hello Goodboy menawarkan pengalaman naratif yang non-linear dan emosional, namun dekat dengan kehidupan sehari-hari kita," imbuhnya.
Selain itu, Hello Goodboy akan cocok untuk pemain yang menyukai permainan yang relaks dan santai dan memiliki grafis yang memanjakan mata. Hello Goodboy menawarkan gameplay yang santai dan berfokus pada pengalaman naratif dibungkus dengan art dan animasi yang bagus.
"Dan tentunya untuk pemain yang memiliki dan menyukai hewan peliharaan terutama anjing," jelas dia.
Advertisement