Menkominfo Desak BAKTI Utamakan Penyelamatan Awak Kapal Pengangkut Alat BTS yang Hilang di Papua

Menkominfo meminta BAKTI bersama tim SAR gabungan untuk mencari awak Kapal LCT Cita XX semaksimal mungkin.

oleh Iskandar diperbarui 23 Jul 2024, 12:55 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 12:54 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani
Menkominfo Budi Arie Setiadi. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama tim SAR gabungan untuk mencari Kapal LCT Cita XX semaksimal mungkin.

Kapal LCT Cita XX yang membawa material Base Tranciever Station (BTS) milik BAKTI dari Timika menuju Yahukimo, Papua, dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 17 Juli 2024.

Menkominfo mengungkapkan pencarian dilakukan dengan melibatkan semua pihak terkait, agar awak dan kapal LCT Cita XX tersebut dapat segera ditemukan.

“Yang utama adalah menyelamatkan nyawa 12 awak kapal tersebut. Karena nyawa manusia lebih penting dari apapun. Saya perintahkan BAKTI Kominfo melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin,” kata Menkominfo, dikutip dari wesite resmi Kominfo, Selasa (23/7/2024).

Adapun identitas ke 12 awak Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak adalah Junaidi (Kapten), Dedi (Mualim), M. Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Juru Mudi), Agygera (Koki), Suherman (Pengawas Material Tower), Nimret G. Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, dan Alhakim.

Selain mengangkut 12 orang, Kapal LCT Cita XX juga membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Detik-Detik Kapal LCT Cita XX Hilang Kontak

Tim SAR melakukan pencarian kapal LCT Cita XX yang hilang kontak. Dok: Basarnas
Tim SAR melakukan pencarian kapal LCT Cita XX yang hilang kontak. Dok: Basarnas

Kapal LCT Cita XX berangkat dari Timika pada Senin 15 Juli 2024 pukul 05.43 WIT dan rencananya akan tiba di Yahukimo pada Kamis, 18 Juli 2024.

Pada Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal LCT Cita XX, Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.

Kapal berjenis LCT GT 145 tersebut terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada selasa 16 Juli 2024.

Dari informasi yang disampaikan oleh awak Kapal Prima Jaya, Kapal LCT Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran perairan.

 

Tanggapan Dirut BAKTI

Bakti Kominfo
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar dalam temu media di kantor BAKTI Kominfo. (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan BAKTI Kominfo bersama tim SAR gabungan mencari awak dan kapal LCT Cita XX yang hilang di Papua.

Hingga Senin, 22 Juli 2024 petang, tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah.

Tim SAR gabungan menggunakan satu unit KRI, satu helikopter, dan Rigid Inflatable Boat. Namun, pencarian belum membuahkan petunjuk terkait keberadaan awak dan Kapal LCT Cita XX.

Pada Selasa, 23 Juli 2024, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian. Pencarian melalui udara dengan helikopter juga dilakukan untuk segera menemukan awak dan kapal tersebut.

Infografis Dugaan Perbudakan ABK WNI di Kapal Long Xing. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Dugaan Perbudakan ABK WNI di Kapal Long Xing. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Dugaan Perbudakan ABK WNI di Kapal Long Xing. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya