Telkom Bantu UMKM Cari Cuan di Pasar B2B Lewat Teknologi

PaDi UMKM dari Telkom tidak hanya sekadar mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli, tetapi juga membantu UMKM memahami cara bermain di pasar B2B.

oleh Iskandar diperbarui 03 Okt 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 16:30 WIB
Adopsi Teknologi Digital, PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet UMKM hingga 100 Persen Lebih
Pelaku UMKM. (Dok. Telkom)

Liputan6.com, Jakarta - Platform B2B (business-to-business) yang diinisiasi PT Telkom Indonesia, PaDi UMKM,  akan membuka saluran bisnis lebih luas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke pasar yang lebih besar, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta.

Melalui Business Matching, PaDi UMKM telah membantu UMKM terhubung langsung dengan pembeli potensial yang mampu meningkatkan penjualan secara signifikan.

EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan inisiatif Business Matching yang dihadirkan PaDi UMKM merupakan bukti nyata Telkom membangun ekosistem digital yang kuat.

"Harapannya, teknologi yang dihadirkan dapat menjawab tantangan UMKM, khususnya dalam hal kemudahan akses serta peningkatan skala bisnis di bidang B2B," tutur Komang melalui keterangannya, Kamis (3/10/2024).

PaDi UMKM tidak hanya sekadar mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli, tetapi juga membantu UMKM memahami cara bermain di pasar B2B.

Lewat program PaDi Talks dan Temu Sobat, pelaku UMKM diajarkan cara meningkatkan daya saing melalui digitalisasi, memanfaatkan teknologi, hingga mengelola transaksi lebih efisien.

Hal ini tidak hanya meningkatkan skala bisnis UMKM, tetapi juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 


Transparansi dalam Transaksi

Inisiatif PaDi UMKM ini juga sejalan dengan upaya Telkom dalam mendukung inisiatif keberlanjutan, dengan memperkenalkan solusi digital yang lebih ramah lingkungan dan inklusif.

Digitalisasi transaksi melalui PaDi UMKM diklaim membantu UMKM mengurangi penggunaan kertas, mempercepat proses administrasi, dan memastikan transparansi dalam setiap transaksi.

PaDi tercatat telah memfasilitasi ribuan transaksi untuk membantu UMKM meningkatkan skala bisnis mereka. Hingga kini, lebih dari 9.000 pembeli B2B telah terdaftar di platform ini guna memberikan UMKM akses ke pasar besar yang sebelumnya sulit dicapai.

Sebagian besar UMKM masih berfokus pada segmen B2C (Business-to-Consumer), padahal peluang besar juga ada di segmen B2B (Business to Business).

Melalui Business Matching, PaDi UMKM memfasilitasi pertemuan antara pelaku UMKM dengan pembeli dari BUMN atau sektor swasta yang memiliki kebutuhan besar untuk barang dan jasa.


Dorong UMKM Berkompetisi

UMKM sendiri memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini UMKM menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.

Meski begitu, banyak UMKM yang masih kesulitan memperluas pasar, terutama di sektor B2B.

"Dengan inovasi seperti Business Matching, PaDi UMKM telah membuka jalan bagi 64 juta UMKM di Indonesia untuk bersaing di pasar yang lebih luas," ucap Komang.

Ke depannya, ia menambahkan, platform PaDi UMKM akan terus menjadi penggerak utama dalam membantu UMKM meningkatkan penjualan, meraih pasar yang lebih luas, dan berkompetisi secara global.


Infografis Ragam Akomodasi di Sektor Bisnis Hotel

Infografis Ragam Akomodasi di Sektor Bisnis Hotel
Infografis Ragam Akomodasi di Sektor Bisnis Hotel. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya