Pentingnya Monitoring Jaringan Andal untuk Kelancaran dan Keamanan Sektor Perbankan

Monitoring jaringan menjadi krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan transaksi di tengah tingginya volume aktivitas perbankan.

oleh Iskandar diperbarui 11 Jan 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 10:00 WIB
Ilustrasi industri perbankan. Credit: Netmonk/Telkom Indonesia
Ilustrasi industri perbankan. Credit: Netmonk/Telkom Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Di era digital saat ini, perusahaan di sektor keuangan dan perbankan sangat bergantung pada jaringan yang andal. Monitoring jaringan menjadi krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan transaksi di tengah tingginya volume aktivitas perbankan.

Sistem monitoring jaringan memungkinkan tim IT untuk memantau kinerja jaringan secara real-time, termasuk kecepatan transfer data, konektivitas antar cabang bank, status mesin ATM, dan layanan online.

Lebih dari sekadar menjaga performa operasional, monitoring jaringan juga berperan penting dalam aspek keamanan. Sistem ini mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya serangan siber atau anomali dalam lalu lintas data, sehingga potensi ancaman dapat diantisipasi sedini mungkin.

Arfan Wicaksono, seorang praktisi bisnis digital, menekankan pentingnya inovasi seperti produk monitorong jaringan dalam meningkatkan Quality of Experience (QoE) pengguna.

Ia meyakini layanan monitoring jaringan yang mumpuni dapat mendorong peningkatan kualitas jaringan di Indonesia.

"Pemanfaatan monitoring jaringan dapat dieksplorasi lebih lanjut, misalnya untuk estimasi dan prediksi sumber daya jaringan," ujarnya, dikutip Sabtu (11/1/2025).

Salah satu perusahaan lokal yang bisa menyediakan layanan tersebut adalah Netmonk dari Telkom Indonesia. Melalui produk unggulannya yaitu Netmonk Prime, perusahaan perbankan dapat memonitor jaringan, server, maupun Web/API dengan mudah dibandingkan cara manual.

 

Melindungi Data Nasabah dari Peretasan

Industri perbankan sendiri memiliki kebutuhan server yang kompleks dan kritikal. Peran vital perbankan dalam mengelola data dan transaksi finansial secara aman, cepat, dan andal menuntut kinerja server yang sempurna.

Volume transaksi yang besar dan terus meningkat menuntut standar keamanan yang tinggi untuk melindungi data nasabah dari peretasan atau kebocoran informasi.

Selain keamanan dan performa, server di sektor perbankan juga harus mendukung penyimpanan data berskala besar, mulai dari data historis hingga data transaksi harian.

Kemampuan server dalam mengelola teknologi virtualisasi dan integrasi dengan sistem legacy juga krusial, mengingat masih banyak bank yang mengoperasikan sistem lama yang memerlukan kompatibilitas tinggi.

 

Latensi Jaringan Ancam Reputasi Bank

Latensi atau keterlambatan jaringan dapat memicu permasalahan serius dan mengancam reputasi bank atau lembaga keuangan. Oleh karena itu, pengelolaan jaringan yang baik dan andal sangat penting untuk memastikan layanan yang aman dan andal bagi nasabah.

Semua operasional ini harus dilakukan dengan mematuhi regulasi dari otoritas seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

Dengan jaringan internet yang kuat dan terkelola dengan baik, bank tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan jaminan keamanan dan keandalan layanan bagi para nasabahnya.

INFOGRAFIS CEK FAKTA_Waspada Penipuan Undian Berhadiah Catut Bank BUMN, Kenali Cara Mencegahnya

INFOGRAFIS CEK FAKTA_Waspada Penipuan Undian Berhadiah Catut Bank BUMN, Kenali Cara Mencegahnya
INFOGRAFIS CEK FAKTA_Waspada Penipuan Undian Berhadiah Catut Bank BUMN, Kenali Cara Mencegahnya (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya