Lupakan charger ponsel nirkabel atau portabel, karena saat ini seorang mahasiswa teknik telah mengembangkan sebuah perangkat yang dapat mengisi baterai telepon menggunakan sinyal Wi-Fi.
Perangkat ini sendiri memanfaatkan apa yang disebut metamaterial, di mana dapat menangkap gelombang energi dan mengubahnya menjadi arus listrik. Tegangan yang dihasilkan diklaim lebih kuat dari charger USB.
Penciptanya adalah dua orang mahasiswa bernama Allen Hawkes dan Alexander Katko dari Universitas Duke Pratt School of Enginering, North Carolina, Amerika Serikat.
Dibantu oleh seorang profesor teknik elektro dan komputer, Steven Cummer, mereka menggunakan lima fiberglass dan konduktor energi kabel tembaga yang ditaruh di atas papan sirkuit untuk menciptakan susunan metamaterial.
Metamaterial sendiri adalah sebuah struktur teknik yang mampu menampung berbagai bentuk gelombang energi. Dengan menaruh material tertentu, termasuk tembaga, fiberglass, dan juga emas dalam bentuk pola, semua bahan tersebut dapat digabungkan menjadi 'super' material.
"Lima sel metamaterial dapat mengkonversi gelombang menjadi energi listrik sebesar 7,3 volt dengan efisiensi 36,8 persen. Sebagai perbandingan, charger USB untuk ponsel dan perangkat kecil lainnya hanya menyediakan energi listrik sekitar 5 volt," klaim Hawkes dan Katko, seperti dikutip dari Mail Online, Jumat (15/11/2013).
Setelah mereka berhasil menguji penampung energi buatannya dengan microwave, para peneliti mengklaim ke depannya itu dapat digunakan untuk menampung sinyal dari sumber lain seperti sinyal satelit, gelombang suara atau sinyal Wi-Fi untuk mengisi daya baterai ponsel. (isk/dew)
Perangkat ini sendiri memanfaatkan apa yang disebut metamaterial, di mana dapat menangkap gelombang energi dan mengubahnya menjadi arus listrik. Tegangan yang dihasilkan diklaim lebih kuat dari charger USB.
Penciptanya adalah dua orang mahasiswa bernama Allen Hawkes dan Alexander Katko dari Universitas Duke Pratt School of Enginering, North Carolina, Amerika Serikat.
Dibantu oleh seorang profesor teknik elektro dan komputer, Steven Cummer, mereka menggunakan lima fiberglass dan konduktor energi kabel tembaga yang ditaruh di atas papan sirkuit untuk menciptakan susunan metamaterial.
Metamaterial sendiri adalah sebuah struktur teknik yang mampu menampung berbagai bentuk gelombang energi. Dengan menaruh material tertentu, termasuk tembaga, fiberglass, dan juga emas dalam bentuk pola, semua bahan tersebut dapat digabungkan menjadi 'super' material.
"Lima sel metamaterial dapat mengkonversi gelombang menjadi energi listrik sebesar 7,3 volt dengan efisiensi 36,8 persen. Sebagai perbandingan, charger USB untuk ponsel dan perangkat kecil lainnya hanya menyediakan energi listrik sekitar 5 volt," klaim Hawkes dan Katko, seperti dikutip dari Mail Online, Jumat (15/11/2013).
Setelah mereka berhasil menguji penampung energi buatannya dengan microwave, para peneliti mengklaim ke depannya itu dapat digunakan untuk menampung sinyal dari sumber lain seperti sinyal satelit, gelombang suara atau sinyal Wi-Fi untuk mengisi daya baterai ponsel. (isk/dew)