Daging Impor Langka, Pedagang di Garut Andalkan Sapi Lokal

Andalkan sapi lokal, namun para pedagang kini mengaku kebingungan karena stok daging sapi lokal di Garut sudah menipis.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2015, 13:25 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 13:25 WIB
Daging Sapi Impor Langka, Pedagang di Garut Andalkan Sapi Lokal
Andalkan sapi lokal, namun para pedagang kini mengaku kebingungan karena stok daging sapi lokal di Garut sudah menipis.

Liputan6.com, Garut - Saat pedagang daging sapi mogok berjualan, para pedagang daging di Garut, Jawa Barat, tetap berdagang dengan mengandalkan daging sapi lokal, karena sapi impor langka. Daging dijual hingga Rp 120 ribu per kilogram. Meski demikian para pedagang kini mengaku kebingungan karena stok daging sapi lokal di Garut sudah menipis.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (11/8/2015), harga daging yang mahal memicu para peternak lokal untuk menjual sapi mereka. Seperti yang terpantau di rumah potong hewan Situbondo, Jawa Timur, semakin banyak yang datang membawa sapi mereka untuk dipotong. Di kota ini daging dibanderol Rp 90 ribu hingga Rp 95 ribu per kilogram.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, pengrajin bakso menyiasati mahalnya harga daging sapi dengan membuat dua jenis bakso, yaitu bakso daging sapi dan daging ayam. Hal ini dilakukan agar tetap bisa berproduksi dan tidak merugi. Mereka juga menaikkan sedikit harga jual bakso.

Pemerintah menduga mahalnya daging sapi akibat adanya permainan importir daging sapi, yang kecewa karena kuota impor sapi berkurang dibanding tahun lalu. Padahal stok sapi saat ini mencapai160 ribu ekor dan cukup untuk empat bulan ke depan. (Dan/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya