VIDEO: Mengintip Bahaya Fenomena Skip Challenge

Aksi skip challenge ini justru harus dihindari karena dapat membahayakan keselamatan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2017, 17:55 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2017, 17:55 WIB
Skip Challenge
Skip Challenge

Liputan6.com, Jakarta Skip challenge adalah sebuah tren yang sedang ramai di media sosial. Belakangan, sejumlah remaja berseragam sekolah ramai-ramai mempraktekkan skip challenge.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (12/3/2017) permainan ini beredar melalui video dengan tagar skip challenge yang langsung membuat netizen geger.

Padahal tahukah Anda, aksi ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal untuk kesehatan. Mulai dari bahaya sesak napas, pingsan, hingga berujung kematian.

Fenomena skip challenge ternyata sudah ada sejak 1995. Aksi ini dilakukan dengan menekan dada seseorang hingga hilang kesadaran.

Dilihat dari pandangan medis, gerakan menekan dada dengan kuat dapat meretakkan tulang dada. Lebih fatal lagi aksi ini dapat menyebabkan jantung terhenti.

Dada yang ditekan juga bisa menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, khususnya otak. Jika ini terjadi, seseorang dapat terserang stroke seketika, bahkan meninggal dunia.

"Jangka pendek ya tadi bisa henti napas, henti jantung kemudian suplai oksigen ke organ penting seperti otak itu terganggu. Dia bisa kejang, kalau kejang dalam jangka panjang tidak bagus ke otak," ujar Dokter Spesialis Paru dan Penyakit Pernapasan, Dr Jamal Zaini.

Tak ada keuntungan apapun dari tindakan menekan dada hingga pingsan dan kejang. Aksi skip challenge ini justru harus dihindari karena dapat membahayakan keselamatan jiwa.

Saksikan tayangan video bahaya aksi skip Challenge selengkapnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya