Liputan6.com, Yogyakarta - Kantor sekretariat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Daerah Istimewa Yogyakarta di kawasan Langenastran, Yogyakarta, masih berjalan seperti biasa, menyusul pernyataan pembubaran oleh pemerintah.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (11/5/2017), aktivis HTI di Kota Pelajar masih menunggu instruksi dari HTI pusat, terkait kelanjutan nasib mereka. Apalagi pernyataan rencana pembubaran itu sudah ditolak oleh Pimpinan Pusat HTI di Jakarta.
Sementara di Banyumas, Jawa Tengah, terkait pembubaran HTI, polisi meningkatkan kesiagaan guna mengantisipasi munculnya gangguan keamanan. Menurut Kapolres Banyumas, AKBP Azis Andriyansah, pihaknya akan bertindak tegas jika muncul aksi HTI yang akan mengganggu ketertiban.
Advertisement
Namun, kata Aziz, sejauh ini tidak ada gejolak terkait pembubaran HTI, apalagi yang sampai menganggu keamanan.
HTI diusulkan untuk dibubarkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Alasannya, tujuan organisasi itu terindikasi kuat bertentangan dengan tujuan negara dan kegiatannya dituding telah menimbulkan benturan di masyarakat.Â
Sebagian kalangan menyayangkan langkah pemerintah, karena dinilai tidak disertai dasar-dasar yang kuat dan jelas.
Saksikan tayangan video aktivitas HTI Yogyakarta masih berjalan nornal jelang pembubaran.
Â