Kalahkan Thailand, Tim Bulutangkis Indonesia Melaju ke Final ASEAN School Games 2018

Dua tim bulutangkis beregu putra dan putri Indonesia sukses menapakan kakinya ke babak final bulutangkis pada ajang Asean School Games 2018.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Jul 2018, 08:03 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 08:03 WIB

Fokus, Malaysia - Setelah mengkandaskan Thailand dengan skor 3-2, atlet Tanah Air kembali meraih medali emas tambahan dari cabang olahraga bulutangkis beregu putri pada ASEAN School Games 2018.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (24/7/2018), dua tim bulutangkis beregu putra dan putri Indonesia sukses menapakan kakinya ke babak final bulutangkis pada ajang yang sama di Juara Stadium, Selangor, Malaysia, Senin 23 Juli 2018 waktu setempat

Namun, di partai puncak kemarin, tim beregu putra bertemu tuan rumah Malaysia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor akhir 3-2 dan harus puas dengan medali perak.

Sempat tertinggal terlebih dahulu ketika bermain single, di pertandingan ketiga Indonesia berhasil menang melalui aksi tunggal ketiga Melsya Nur Fitriani yang menahan laju Thipthida Khongson. Melsya dipaksa bermain tiga game dengan skor 21-11, 11-21, dan 21-15.

Dua double putri selanjutnya menang berturut-turut atas nama Ayu Gary Luna Maharani berpasangan dengan Aldira Rizky Putri serta Melani Mamahit dan Putri Larasati.

"Motivasinya support dari temen-temen juga, lalu ingin lagu Indonesia dikumandangkan di negara lain," kata Melsya Nur Fitriani.

"Kita berharap cabang bulutangkis ini masih bisa menyumbang emas," ujar Chief De Mission Indonesia Asian Games 2018 Bambang Siswanto.

Hari ini akan ada nomor perseorangan yang akan kembali dimainkan. Diharapkan Indonesia menambah perolehan medali emas pada cabang olahraga bulutangkis.

Sementara, di Daru Ehsan Aquatic Center, Shah Alam, Selangor, empat medali emas dari cabang renang kembali diraih kontingen Indonesia pada ASEAN School Games 2018.

Dan yang lebih membanggakan lagi, dua nomor di ASEAN School Games terpecahkan perenang Indonesia di nomor 400 meter gaya ganti putri. Dengan catatan waktu 4 menit 51 detik, Permatahani Azzahra berhasil memecahkan rekor perenang Vietnam Nguyen THI pada 2013 silam yang saat itu mencatat waktu 4 menit 53 detik.

Rekor berikutnya dipecahkan Dewi Adinda Larasati di nomor 200 meter putri gaya bebas dengan waktu 2 menit 4 detik. Rekor sebelumnya dipegang Nguyen Thi asal Vietnam dengan catatan waktu 2 menit 5 detik.

Dua medali emas lainnya disumbang Zahra. Dia kembali turun di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan Aryalingga Azel Zelmi yang diturun di 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Pelatih renang Indonesia asal Perancis David Armandoni mengaku puas dengan perjalanan anak asuhnya sejauh ini. Kini mereka terus fokus pada target 15 medali emas di cabang olahraga renang.

"Kompetisi belum selesai, masih ada dua nomor lagi. Kita dalam jalur yang bagus dalam perburuan target medali," jelas David. 

Dengan tambahan medali emas ini, Indonesia memuncaki klasemen sementara pada cabang olahraga renang. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya