Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, baru-baru ini menanggapi tagar viral #KaburAjaDulu dengan pernyataan yang cukup mengejutkan. Berbeda dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli yang melihat tagar tersebut sebagai tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas lapangan kerja di Indonesia, Noel, sapaan akrab Immanuel, menanggapi dengan santai terkesan mendorong WNI untuk bekerja di luar negeri dan tak perlu kembali. Pernyataan ini disampaikan dengan nada bercanda, namun tetap memicu perdebatan publik.
Tagar #KaburAjaDulu sendiri muncul sebagai ekspresi keresahan sebagian besar WNI akan minimnya lapangan pekerjaan yang layak di dalam negeri. Banyak yang merasa terpaksa mencari nafkah di luar negeri, menghadapi berbagai tantangan dan risiko demi masa depan yang lebih baik. Pernyataan Wamenaker yang terkesan menyepelekan keresahan ini menuai kritik dari berbagai kalangan.
Baca Juga
Menaker Yassierli, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan pandangan yang berbeda. Ia mengakui adanya peluang kerja di luar negeri dan tidak mempermasalahkan WNI yang bekerja di luar negeri, bahkan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Namun, ia juga menekankan pentingnya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri agar WNI tidak perlu mencari nafkah di luar negeri. Perbedaan pandangan antara Wamenaker dan Menaker ini semakin memperuncing perdebatan publik terkait isu migrasi tenaga kerja Indonesia.
Advertisement
Tanggapan Wamenaker
"Mau pergi, ya silakan saja. Kalau memang tidak ingin kembali, juga tidak masalah, hi hi hi. Tagar-tagar seperti itu tidak perlu kita pikirkan terlalu dalam," ujar Noel di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Pernyataan Wamenaker Noel yang mendorong WNI untuk "pergi saja dan tidak usah balik" telah menimbulkan berbagai reaksi. Banyak yang menilai pernyataan tersebut tidak sensitif dan kurang bertanggung jawab. Sebagian berpendapat bahwa pemerintah seharusnya lebih fokus pada upaya menciptakan lapangan kerja yang layak di dalam negeri, bukan malah mendorong warganya untuk bekerja di luar negeri.
Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa pernyataan Wamenaker tersebut merupakan bentuk penyampaian informasi yang kurang tepat, namun bukan berarti tidak bermaksud baik. Mereka berpendapat bahwa Wamenaker mungkin hanya ingin menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan menghalangi WNI yang ingin bekerja di luar negeri. Namun, cara penyampaiannya yang kurang bijak justru menimbulkan kontroversi.
Perbedaan interpretasi atas pernyataan Wamenaker ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang efektif dan bijak dari para pejabat pemerintah, terutama dalam menyikapi isu-isu sensitif seperti migrasi tenaga kerja.
Advertisement
Menaker: Tantangan untuk Perbaikan Lapangan Kerja
Berbeda dengan Wamenaker, Yassierli melihat tagar #KaburAjaDulu sebagai sebuah tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas lapangan kerja di Indonesia. Ia mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan para pencari kerja.
Menaker menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi agar para pencari kerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kemudahan akses permodalan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, pemerintah diharapkan dapat mengurangi jumlah WNI yang harus bekerja di luar negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.
"Di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya, kalau memang ingin meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri. Kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah" kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (17/2/2025).
Tanggapan Kemendukbangga/ BKKBN: Tidak Mengancam Penurunan Populasi
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menyatakan tren #KaburAjaDulu, di mana warganet mengajak WNI untuk menetap di luar negeri akibat situasi politik hingga ekonomi di Indonesia yang tak menentu, tidak akan mengancam penurunan populasi.
Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN Budi Setiyono saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin, mengatakan tren tersebut hanya sekadar luapan sesaat akibat ketidaktahuan warganet tentang prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri.
“Saya kira tidak sampai sejauh itu, kecil kemungkinan untuk jadi ancaman penurunan populasi. Migrasi ke negara lain secara besar-besaran bukan suatu perkara mudah karena hanya orang yang memiliki kualifikasi tertentu yang dibutuhkan suatu negara bisa mendaftar visa kunjungan atau menjadi permanent resident (penduduk tetap) di suatu negara,” kata Budi Setiyono dikutip dari ANTARA.
Advertisement
FAQ Seputar Topik
Apa tanggapan resmi pemerintah terhadap tagar #KaburAjaDulu?
Terdapat perbedaan pandangan. Wamenaker Immanuel Ebenezer menanggapi dengan santai bahkan terkesan mendorong WNI untuk bekerja di luar negeri, sementara Menaker Ida Fauziyah melihatnya sebagai tantangan untuk meningkatkan kualitas lapangan kerja di dalam negeri.
Mengapa tagar #KaburAjaDulu menjadi viral?
Tagar ini merefleksikan keresahan sebagian besar WNI akan minimnya lapangan pekerjaan yang layak di Indonesia, sehingga banyak yang memilih bekerja di luar negeri.
Apa dampak dari pernyataan kontroversial Wamenaker?
Pernyataan tersebut memicu perdebatan publik dan menimbulkan berbagai reaksi, baik kritik maupun pembelaan.
Apa langkah pemerintah untuk mengatasi masalah minimnya lapangan kerja?
Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi, serta mempermudah akses permodalan bagi UKM untuk menciptakan lapangan kerja baru.
