Percaya Diri Jadi Modal Eko Yuli untuk Dapatkan Emas Asian Games 2018

Atlet angkat besi Tanah Air, Eko Yuli Irawan menargetkan mendapatkan emas pada event olahraga Asian Games 2018.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Agu 2018, 21:07 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2018, 21:07 WIB
Percaya Diri Jadi Modal Eko Yuli untuk Dapatkan Emas Asian Games 2018
Atlet angkat besi Tanah Air, Eko Yuli Irawan menargetkan mendapatkan emas pada event olahraga Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta Asian Games 2018 menjadi ajang unjuk gigi para atlet se-Asia. Tak ketinggalan atlet angkat besi Tanah Air, Eko Yuli Irawan. Ia menargetkan mendapatkan emas pada event olahraga tersebut.

Jumlah prestasi sudah ditorehkan Eko Yuli. Mulai dari meraih perunggu pada Olimpiade Beijing 2008, meraih perunggu pada Olimpiade London 2012 dan medali perak pada Olimpiade di Rio de Janerio 2016.

Padahal, awalnya, Eko sempat ragu untuk menjadi atlet angkat besi Indonesia. Sebelumnya, ia mempunyai pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Awalnya saya menolak. Karena saya waktu itu mempunyai pekerjaan menjaga kambing. Hal itu mampu membuat kita belajar bertanggung jawab,” tutur Eko.

Namun, lanjut Eko, seminggu kemudian pelatih datang ke rumah untuk meyakinkan orangtua kalau anaknya—Eko—mempunyai potensi sebagai atlet angkat besi Indonesia.

“Orangtua saya diberitahu kalau saya ini mempunyai potensi juara angkat besi,” tutur Eko.

Untuk mencapai podium juara, Eko mengatakan kepercayaan diri menjadi jurus jitu untuk menjadi juara.

“Kepercayaan diri itu penting, dari situlah prestasi muncul,” tutur Eko.

Sementara itu, Ibunda Eko, Wastiah mengatakan alasan kenapa Eko bersedia menjadi atlet angkat besi Indonesia.

“Saya melihat dia sangat semangat. Saya tanya kenapa mau latihan angkat besi sampai pindah-pindah dan mau pisah dengan orangtua. Eko hanya menjawab ingin membanggakan dan menyenangkan orangtua,” tutur Wastiah.

Tak hanya orangtua, Pelatih Tim Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja mengatakan melihat potensi juara pada Eko Yuli Irawan.

“Juara itu satu mendapatkan medali emas. Itu yang namanya juara. Dan saya melihat sosok Eko sudah tertanam jiwanya, motivasi, dan kemauannya,” tutur Dirja.

Mengenai Eko, lanjut Dirga bahwa pada angkat besi, Eko tidak ada lawannya.

“Lawannya tuh diri dia sendiri, kalau dia yakin ini berhasil. Ya berhasil itu angkatan,” tutup Dirja.

Proteksi diri

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) sebagai satu-satunya official partner of Tim Indonesia dari perusahaan asuransi jiwa pada ajang tersebut, turut memberikan andil untuk para atlet Indonesia.

Dalam Asian Games 2018, atlet yang bertanding akan mendapatkan proteksi asuransi jiwa dan kesehatan dari AXA Mandiri. Sementara itu, bagi para atlet yang mampu menorehkan prestasi terbaikknya dengan meraih medali emas, akan mendapatkan tambahan manfaat perlindungan jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp 1 Miliar.

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya