Ini Rahasia Sukses Indonesia Kuasai Pencak Silat Asian Games 2018

Dari 16 nomor pencak silat yang dipertandingkan di final Asian Games 2018, Indonesia mengirimkan wakilnya pada 14 nomor.

oleh Ario Yosia diperbarui 27 Agu 2018, 11:45 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 11:45 WIB
Dua Pesilat Indonesia Masuk Delapan Besar
Pesilat Indonesia, Abdul Malik saat bertarung melawan Pesilat Vietnam, Dinh Tuan Nguyen di Arena Pendopo Pencak Silat TMII, Jakarta, Kamis (23/8). Pesilat Abdul Malik unggul dengan skor 3-1 di kelas 50-55 kg. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Jakarta - Tim pencak silat Indonesia tampil luar biasa di Asian Games 2018. Dari 16 nomor yang dipertandingkan, Indonesia mengirim 14 wakil di final 14 nomor di antaranya.

Adapun, partai puncak pencak silat Asian Games 2018 digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 27 dan 29 Agustus 2018. Dari sembilan pesilat yang bertanding Minggu (26/8/2018), delapan di antaranya berhasil masuk final Asian Games 2018.

Kedelapan pesilat tersebut ialah Adi Putra Komang Harik (Kelas E Putra: 65 kg sampai 70 kg), Pratama Iqbal Candra (Kelas D Putra: 60 kg - 65 kg), Malik Abdul (Kelas B Putra: 50 kg - 55 kg), Wita Wewey (Kelas B Putri: 50 kg - 55 kg), Pamungkas Aji Bangkit (Kelas I Putra; 85 kg - 90 kg), Kamelia Pipiet (Kelas D Putri: 60 kg - 65 kg), Monita Sarah Tria (Kelas C Putri: 55 kg - 60 kg), dan Yudani Kusumah Hanifan (Keleas C Putra: 55 kg - 60 kg).

Adapun, enam nomor lainnya yang juga berkesempatan untuk memberikan medali emas ialah tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, regu putra, ganda putri, dan regu putri.

Senin (27/8), Puspa Arumsari dan ganda putra Yola Primadona dan Hendy sukses meraih medali emas. Peluang yang lain juga cukup besar.

Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Edhy Prabowo blak-blakan soal keberhasilan pencak silat mengirimkan 14 wakil di babak final Asian Games 2018. Kehadiran tim psikolog dinilainya membuat para atlet dapat bertanding dengan tenang di ajang Asian Games 2018.

"Ini juga berkat dukungan tim psikolog. Alhamdulillah sangat membantu. Dengan bantuan psikolog kami bisa mendeteksi gelagat para atlet merasakan tekanan di luar normal. Setelah itu dilakukan pendekatan agar kondisi psikologisnya bisa kembali netral," ujar Edhy.

Momen Penting

Edhy menuturkan Asian Games 2018 merupakan momen penting bagi kami untuk bisa meraih sebanyak mungkin medali emas. "Kami berharap dukungannya," timpalnya lagi.

Bermula dengan target empat medali emas, pencak silat kini malah berpeluang menorehkan hingga 14 medali emas. Untuk mengejar itu, Edhy berjanji akan memotivasi para pesilat untuk berjuang semaksimal mungkin.

"Ini silat. Saya tidak bisa prediksi. Yang jelas pesan dari negara, akan kami lakukan," imbuh Edhy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya