Kasus Pesilat Malaysia Rusak Fasilitas, Menpora Imam Nahrawi Ambil Langkah Tegas

Menpora Imam Nahrawi siap menepuh jalan hukum untuk atlet Malaysia yang merusak fasilitas di Asian Games 2018.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 28 Agu 2018, 22:45 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 22:45 WIB
Imam Nahrawi
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengungkap bakal memproses secara hukum atlet pencak silat Malaysia, Jamari Mohd Al-Jufferi, yang merusak fasilitas venue pencak silat, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018).

"Silakan proses secara hukum. Itu adalah tindakan tidak benar. Namanya pertandingan, ada menang ada kalah. Ketika timnas sepak bola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu, kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif," kata Imam ketika ditemui awak media, di Venue Panahan, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Jamari frustrasi ketika melakoni partai pencak silat nomor tarung putra kelas E 65 kg-70 kg Asian Games 2018, Senin kemarin. Dia yang bersua wakil Indonesia, Komang Harik Adi Putra, memutuskan mundur saat pertandingan memasuki ronde ketiga.

Jamari mengklaim tak puas dengan keputusan jajaran juror yang berat sebelah.

Setelah mundur, Jamari meluapkan kekecewaannya dengan merusak dinding ruangan atlet di venue Pencak Silat TMII. Banyak saksi yang di antaranya awak media Indonesia, melihat aksi vandalisme tersebut.

Imam menyayangkan aksi tidak suportif atlet negeri Jiran tersebut. Dia kemudian mengatakan akan menjalin komunikasi dengan Menpora Malaysia, Syed Saddiq, untuk membahas persoalan itu lebih lanjut.

"Nanti dulu, kabar ini saja baru saya dengar hari ini. Namun, yang jelas saya sangat menyayangkan peristiwa itu. Nanti saya akan menghubungi sahabat saya pak Saddiq untuk menenangkan atletnya. Kami berikan keleluasaan kepada wasit dan juri untuk menilai," ujar Imam Nahrawi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya