Liputan6.com, Kendari - Pengurus Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingatkan pemerintah untuk menepati janji angkat atlet berprestasi di Asian Games 2018 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Janji tersebut diharapkan tidak sekadar janji manis.
"Pengangkatan sebagai PNS bagi atlet berprestasi di Asian Games 2018, merupakan penghargaan tertinggi, karena berhasil mengukir sejarah dengan membela nama bangsa di ajang Asian Games. Olehnya itu apa yang sudah dijanjikan pemerintah itu benar-benar terwujud," kata Ketua Umum PODSI Sultra Abdurrahman Saleh seperti dikutip antara.
Advertisement
Baca Juga
Lima atlet Sultra ikut mewakili Indonesia di cabang olah raga dayung Asian Games. Tim dayung Indonesia sukses meraih medali, baik emas, perak maupun perunggu.
Pengurus PODSI dan masyarakat Sultra berharap agar apa yang telah dipersembahkan atlet bagi bangsa Indonesia di Asian Games 2018 bisa terus dipertahankan. Diharapkan, atlet dayung Indonesia juga berprestasi di Olimpide 2020.
"Kami pengurus PODSI Sultra akan mengawal janji pemerintah ini, sehingga para atlet berprestasi juga memiliki masa depan hari tua, serta menjadi motivasi bagi atlet lainya, untuk mengikuti jejak senior meraih prestasi tertinggi," ujarnya.
Â
Â
Siapkan Lahirkan Atlet Dayung
Sebagai pengurus dayung Sultra, Rahman juga berjanji akan terus melahirkan generasi atlet dayung berprestasi, yang dapat mengharumkan nama bangsa maupun daerah.
Lima Pedayung Sultra yang ikut membela merah putih di ajang Asian Games 2018 yakni Ali Darta, Ali Buton, Marjuki dan dua pedayung putri yakni Julianti dan Waode Fitri Nurhamanjani.
Selain pengangkatan PNS, para atlet peraih medali Asian Games 2018 juga dijanjikan bonus rumah dan uang pembinaan miliaran rupiah dari pemerintah maupun pihak swasta.
Advertisement