Pelatih UEA Sebut Kemenangan Atas Vietnam Bukan Keberuntungan

Pelatih Timnas Uni Emirat Arab U-23, Maciej Skorza, menolak anggapan jika timnya menang atas Vietnam karena beruntung.

oleh Fitri Apriani diperbarui 01 Sep 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2018, 20:46 WIB
Timnas Uni Emirat Arab U-23 Vs Timnas Vietnam U-23
Timnas Uni Emirat Arab U-23 menang 4-3 atas Vietnam lewat adu penalti, pada cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018, di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (1/8/2018). (AFP/Arief Bagus)

Jakarta - Timnas Uni Emirat Arab U-23 merengkuh medali perunggu cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018. Medali tersebut didapat setelah UEA menang 4-3 atas Vietnam U-23 lewat adu penalti.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (1/9/2018) malam WIB, kedua tim bermain 1-1 selama 90 menit. Alhasil, penentuan pemenang dilakukan lewat babak tos-tosan.

Ini menjadi kemenangan ketiga yang dicatat Timnas UEA U-23 melalui adu penalti. Dua kesempatan sebelumnya terjadi pada 16 besar melawan Indonesia dan perempat final kontra Korea Utara.

Sementara itu pada semifinal, Timnas UEA U-23 kalah 0-1 dari Jepang. Hal ini memancing pertanyaan apakah Timnas UEA U-23 lebih banyak dinaungi keberuntungan di Asian Games 2018, kendati pada semifinal menelan kekalahan.

Namun, pelatih Timnas Uni Emirat Arab U-23, Maciej Skorza, menolak dikatakan timnya akrab dengan keberuntungan. Menurutnya, sepak bola memang kadang harus ditentukan lewat adu penalti. 

"Saya tak setuju dengan opini seperti itu, ada banyak cara untuk mencapai kesuksesan. Kami menjalani pertandingan yang berat, melawan tim-tim yang sangat bagus," ujar Skorza selepas laga.

Dia bahkan mengatakan kalau para pemainnya layak mendapatkan medali emas. Pasalnya, perjuangan selama Asian Games 2018 tidaklah mudah.

"Menurut pendapat saya, para pemain saya itu pemenang medali emas Asian Games 2018 setelah semua yang sudah dilewati. Mereka layak atas medali ini," imbuhnya.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya