Liputan6.com, Jakarta Kebijakan menaikkan royalti mineral dan batu bara masing-masing menjadi 3,75% dan 13,5% masih dikeluhkan pengusaha tambang. Hal inilah yang membuat proses renegosiasi cukup alot sehingga baru 25 perusahaan KK dan PKP2B yang menyepakati enam poin renegosiasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan, perusahaan tambang masih menawar royalti mineral dan batu bara yang sudah ditetapkan dalam aturan pemerintah.
"Mereka masih menawar royalti karena mereka punya kontrak yang dirasa kuat, tapi kami punya Undang-undang (UU) baru dan itu harus disesuaikan serta direnegosiasi," ungkap dia di kantornya, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Lebih jauh Jero memperkirakan, harga batu bara bakal kembali naik sehingga tak perlu dikhawatirkan oleh pengusaha. Pasalnya, banyak anggapan para pengusaha tambang mempunyai harta kekayaan berlimpah.
"Kemarin banyak tuntutan orang yang punya batu bara itu kaya-kaya. Biasa pengusaha kalau mau dinaikkan bebannya, ribut sedikit. Kalau bisa nawar kan ditawar tapi kami tidak berniat mematikan pengusaha karena mereka menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Namun demikian, Jero mengaku, pemerintah pun harus bersikap adil demi kesejahteraan negara dan rakyat. Artinya, pihaknya harus bekerja keras untuk mengorek sumber pendapatan negara semaksimal mungkin.
"Pengusaha juga harus fair, negaranya dapat royalti banyak, pengusaha dapat untung dan rakyatnya sejahtera. Kalau negaranya tidak dapat banyak, bagaimana cara sumbang ke APBN dan melakukan program pro rakyat seperti bangun sekolah, rumah sakit, bayar gaji guru. Itu kan uangnya dari royalti," tutur Jero.
Kementerian ESDM, kata Jero, mampu mencetak pendapatan hingga Rp 400 triliun dari minyak dan gas serta pertambangan. "Uang itu masuk ke APBN, dan kalau tidak dapat kan susah untuk lakukan program pro rakyat," tegas dia.
Royalti Naik Demi Ratusan Triliun, Pengusaha Tambang Suka Ribut
Pengusaha masih mengeluhkan kenaikan royalti mineral dan batu bara sehingga membuat proses renegosiasi cukup alot.
diperbarui 07 Mar 2014, 14:45 WIBDiterbitkan 07 Mar 2014, 14:45 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Usaha dan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal
Pramono Ajak Warga Jakarta Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Ridwan Kamil Pilih Salat Subuh Berjamaah dan Ziarah ke Makam Sebelum Nyoblos ke Bandung
Investor Abaikan Donald Trump, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Baru
Pramono dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 046 Cipete Selatan, Warga Doakan Menang Satu Putaran
Menteri Ara Minta Target Penyaluran KPR FLPP Naik Jadi 800 Ribu Rumah di 2025
Terlanjur Terima Duit Serangan Fajar Pilkada, Harus Bagaimana? Simak Kata Buya Yahya
Top 3 News: PDIP Tegaskan Tersangka Judi Online Alwin Jabarti Kiemas Bukan Keluarga Megawati
Nonton Gemini Man (2019) di Vidio: Pertarungan Seru Will Smith Melawan Dirinya Sendiri
Hasil Penelitian Adalah: Panduan Lengkap Menyusun dan Menganalisis
Ini Pesan Anies Baswedan untuk Warga Jakarta di Momen Pencoblosan Pilkada 2024
Regulasi OTT Jadi PR Besar, KPID Jabar Desak Pemerintah Lindungi Masyarakat dari Konten Negatif