RI Mau Bangun Kereta Shinkansen, Jumlah Turis Asing Bisa Melonjak

Kunjungan Wisman selama ini meningkat setelah menjamurnya bisnis penerbangan berbiaya murah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Mar 2014, 13:38 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 13:38 WIB
kereta-shinkansen-140202b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Meski baru sebatas studi kelayakan, rencana pembangunan kereta api super cepat (Shinkansen) Jakarta-Surabaya sudah memunculkan harapan baru. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu memperkirakan, proyek besar ini akan mendulang peningkatan kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Indonesia.

"Seharusnya (bisa meningkat) karena segala moda travel dan konektivitas yang nyaman serta terjangkau pasti akan meningkatkan jumlah Wisman," kata Mari usai menghadiri acara Peran Perempuan Dalam UMKM di kantor Citibank, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Mari menyatakan, kunjungan wisatawan domestik dan Wisman dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjang oleh menjamurnya bisnis penerbangan berbiaya murah (low cost carrier). Membaiknya pelayanan kereta api yang berdampak signifikan terhadap realisasi kunjungan wisman dan wisnus.

Sampai akhir tahun ini, Mari memasang target jumlah kunjungan Wisman sekitar 9,3 juta-9,5 juta. Target lebih besar dipancangkan pada 2015 sebanyak 10 juta Wisman dan 25 juta Wisman pada 2025. "Ini adalah target jangka panjang pemerintah," ucapnya.

Untuk saat ini, pemerintah belum berniat merevisi proyeksi kunjungan Wisman 2014 meski Indonesia sempat dilanda bencana banjir dan meletusnya Gunung Kelud serta Gunung Sinabung.

"Realisasi angka kunjungan wisman di Januari 2014 masih bagus, jadi belum (revisi). Kalaupun ada gangguan di sejumlah bandara karena meletusnya Gunung Kelud dan Sinabung cuma sedikit," ucap dia.

Terpenting, menurut Mari, pemerintah wajib memberikan informasi perkembangan terkini dari kondisi dan situasi di Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya