Perusahaan Pipa Malaysia Bakal Bangun Pabrik di Indonesia

Bila selama ini perusahaan Jepang, China dan Korea Selatan dikenal paling rajin membuka pabrik di Indonesia, Malaysia tak mau ketinggalan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 21 Mar 2014, 14:34 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2014, 14:34 WIB
Pabrik Baru Malaysia
(Foto: The Star)
Liputan6.com, Kuala Lumpur
Bila selama ini perusahaan Jepang, China dan Korea Selatan dikenal paling rajin membuka pabrik di Indonesia, Malaysia tak mau ketinggalan.

Upaya mendiversifikasi pendapatannya, perusahaan asal Malaysia Fitters Diversified BHD, berencana mendirikan empat pabrik manufaktur pipa di Indonesia.

Seperti dikutip dari The Star Business, Jumat (21/3/2014), Fitters berencana membangun empat pabrik, dua di Malaysia dan sisanya di Indonesia dan Thailand.
Direktur Pelaksana Fitters Diversified BHD., Richard Wong mengaku perusahaannya akan lebih dulu mendirikan pabrik di Malaysia.

Setelah itu, dia akan membangun tempat produksi di luar negeri guna memenuhi permintaan barang yang terus naik.

"Kami akan mulai di sini (Malaysia), dan setelah itu baru berekspansi. Kami yakin Indonesia dan Thailand akan memerlukan lebih banyak pipa. Kami dapat menghemat biasa logistik dengan mendirikan pabrik di sana," tutur dia.

Wong menjelaskan, ini kali pertama perusahaannya terjun ke bisnis manufaktur. Meski demikian, bisnisnya selama ini sudah sangat familiar dengan pasar distribusi industri pipa.

Perusahaan asal Malaysia itu juga akan membangun jaringan distribusi dan pemasaran khususnya di sekitar Asia Tenggara.
Di kawasan tersebut, Fitters mulai menerima permintaan kerjasama dari Indonesia, Thailand, Myanmar dan Kamboja.

"Saat pabrik kami berdiri dan beroperasi serta negara-negara tersebut telah menguji dan menerima kualitas pipa-pipa yang kami produksi, kami siap mengekspornya," ungkap Wong.

Sejauh ini, pipa-pipa Fitters diproduksi dengan standar internasional dan telah dipakai di Australia, Italia, Prancis, Spanyol, Afrika Selatan dan Ekuador.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya