Wali Kota Palu Dukung Lelang Bandara Mutiara Sis Aljufri

Pihak swasta diharapkan dapat mengelola Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah agar bandara menjadi lebih baik ke depan.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 02 Mei 2014, 18:45 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2014, 18:45 WIB
Bandara Mutiara di Palu
(Foto: M Taufan SP Bustan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu - Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, masuk dalam 10 bandara di Indonesia yang akan ditawarkan ke pihak swasta pengelolaannya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemerintah daerah Kota Palu mendukung bila ada pihak swasta yang mengelola bandara itu.

Kemenhub akan menggelar lelang 4 sampai 5 bulan ke depan, untuk menentukan pihak yang mana saja bisa melakukan pengelolaan. Diketahui, 10 bandara itu adalah bandara yang aktif dengan jumlah penumpang tinggi, di atas 500 ribu penumpang.

Di antaranya, Bandara Sentani (Jayapura), Bandara Mutiara Sis Aljufri (Palu), Bandara Juwata (Tarakan), Bandara Matahora (Wakatobi), Bandara Sultan Babullah (Ternate), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), Bandara Komodo (Labuan Bajo), Bandara Hanandjoedin (Tanjung Pandan), Bandara Fatmawati (Bengkulu), dan Bandara Radin Inten II (Lampung).

Menanggapi hal itu, Wali Kota Palu Rusdi Mastura mengaku, sangat mendukung jika ada pihak swasta atau investor asing yang ingin mengelola bandara yang baru diresmikan dan diganti namanya tersebut.

"Itu lebih baik, supaya bandara bisa terjaga dengan baik dan kami bisa belajar dengan pihak lain tentang pengelolaan bandara yang baik dan benar," kata dia kepada Liputan6.com di Palu, Jumat (2/5/2014).

Menurut Rusdi, pihaknya hanya bisa sebatas mendukung saja, karena segala sesuatunya itu kewenangan Kemenhub. "Semua terganutng Kemenhub yang pasti kami sangat mendukung," tandas dia.

Bandara yang baru diresmikan bertepatan dengan HUT ke 50 Sulawesi Tengah ini, menampung 800 penumpang, dengan luas 4.800 meter.

Bandara ini diketahui sudah berganti nama sebanyak tiga kali, pada 1954 pertama kali bandara tersebut dioperasikan, bandara ini deberi nama Bandara Masovu. Tiga tahun kemudian diganti dengan nama Bandara Mutiara pada 1957 dan saat ini telah menjadi Bandara Mutiara Sis Aljufri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya