Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Sepatu (Aprisindo) menilai isu kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK)Â akan berdampak negatif pada industri sepatu.
Ketua Aprisindo, Eddy Widjanarko menuding, isu kenaikan UMK dimanfaatkan untuk kepentingan politik pada 2014. Kata dia, isu menguat tersebut membuat para pengusaha ketakutan untuk melanjutkan usahanya.
"Contoh yang sudah ada terjadi Jakarta dan Tangerang. Beberapa pejabat selalu memanfaatkan unjuk rasa, kenaikan UMK, yang sebelumnya tidak dalam konteks diajak berunding. Kenaikan UMK tidak berdasar perhitungan yang murni tapi politik," kata dia Jakarta, Rabu (7/4/2014).
Ia menerangkan, asosiasi yang beranggotakan 420 pengusaha ini mampu menghasilkan 27 juta pasang sepatu setiap bulannya. Jelas dia, angka produksi itu akan berkurang jika isu kenaikan UMK terus berlangsung.
"Saya kira ada penurunan sedikit, karena adalah masalah klasik unjuk rasa. Pembeli ragu. Lain pihak tidak bisa menentukan harga jualanya. Tahun politik seperti ini saya khawatir. Saya kira ada penurun produksi antara 7%-10% tergantung keputusan pemerintah," imbuh dia.
Sementara itu, pihaknya mengatakan kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan I3 (go public) dan golongan I4 tidak terlalu berpengaruh pada industri persepatuan. Ia menambahkan, hal ini dikarenakan industri sepatu merupakan industri padat karya.
"Yang berdampak paling besar itu industri tekstil dan keramik. Kalau karyawan, padat karya paling peningkatan ongkos produksi 0,7%," tukas dia. (Amd/Ahm)
Pengusaha Sepatu Keluhkan Kenaikan Upah Minimum
Asosiasi Pengusaha Sepatu menegaskan, produksi sepatu bakal berkurang apabila kenaikan upah minimum kota terus berlangsung.
diperbarui 07 Mei 2014, 15:57 WIBDiterbitkan 07 Mei 2014, 15:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Luar Biasa, Manfaat Bikin Kopi Sendiri di Pagi Hari Menurut Gus Baha
Ciri Tekanan Darah Rendah: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Rekomendasi Tempat Berburu 'Sunrise' di Sumatera Barat
Eks Penyidik KPK Ungkap Aksi Firli Bahuri Halangi Penggeledahan Kantor PDIP
Pemilik Manchester United Susun Rencana Ekstrem di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Semua Pemain Dijual
Pengalaman Pijat ala Bali di Swiss, Harganya Bikin Syok
Fakta-Fakta Icarus, Bintang Paling Jauh yang Ditemukan
3 Peristiwa Besar Isyarat Kedatangan Dajjal Jelang Kiamat, Sudahkah Terjadi?
Menelusuri Keindahan Pantai Bama, Wisata Alam di Taman Nasional Baluran
Belasan Anggota Kena Sanksi di Kasus DWP, Kapolri: Komitmen Bersih-Bersih Polri
Imlek 2025, Panduan Warna dan Aksesori Pembawa Hoki di Tahun Ular Kayu
Apakah Dzikir Bilangannya Harus Banyak? Simak Penjelasan UAH