Perputaran Uang di Pasar Tradisional Malang Capai Rp 40 Miliar

Pemerintah kota Malang mendapatkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk membenahi pasar tradisional pada 2014.

oleh Zainul Arifin diperbarui 11 Jun 2014, 15:18 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 15:18 WIB
2-pasar-kramatjati-140119c.jpg
Di pasar induk Kramat Jati, jumlah pasokan sayur terutama cabai dan bawang merah tampak menurun (Liputan6.com/Rini Suhartini).

Liputan6.com, Jakarta - Pasar tradisional di kota Malang, Jawa Timur, menjadi penggerak perekonomian. Buktinya, perputaran uang di seluruh pasar tradisional di Kota Malang mencapai Rp 40 miliar per hari.

Perputaran uang tersebut terjadi di 28 pasar tradisional yang dihuni lebih dari 25 ribu pedagang. Perputaran uang bisa lebih besar lagi jika kondisi pasar tradisional semakin layak.

"Angka transaksi atau perputaran uang itu hasil survei kami beberapa saat lalu," kata Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Bambang Suharijadi, Rabu (11/6/2014).

Pemerintah kota (Pemkot) Malang sendiri tidak memberikan bantuan permodalan terhadap para pedagang di pasar tradisional. Selain ketiadaan anggaran, pedagang biasanya langsung berhubungan dengan pihak perbankan.

"Pedagang langsung ke perbankan kalau butuh permodalan. Pemkot hanya pada upaya pembenahan sarana dan prasarana pasar," ucap Bambang.

Terkait pembenahan fisik pasar tradisional, Pemkot Malang tahun ini mendapat dana sebesar Rp 5 miliar dari Kementerian Perdagangan. Dana itu dipakai untuk membenahi sanitasi, perbaikan ventilasi dan fisik lainnya di Pasar Oro - Oro Dowo.

"Sementara perbaikan pasar lainnya yang kondisinya tidak layak, coba kami ajukan lagi dana ke pemerintah pusat," tutur Bambang.

Selain mengandalkan dana pemerintah, pemkot juga membuka diri investasi dari pihak ketiga. Sejauh ini dari total 28 pasar tradisional, 3 di antaranya telah dimodernisasi dengan melibatkan investor. Antara lain Pasar Blimbing, Pasar Dinoyo serta Pasar Induk Gadang. Nilai investasi masing - masing pasar itu mencapai lebih dari Rp 200 miliar.

"Untuk saat ini belum ada investor baru yang akan masuk ke pasar tradisional di Kota Malang," tandas Bambang. (Zainul Arifin/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya