Dahlan Minta KAI Bangun Rel Ke Terminal Peti Kemas Tanjung Priok

Saat ini sudah ada rel kereta menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok, mamun belum langsung ke terminal peti kemas.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Jun 2014, 11:32 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 11:32 WIB
Antrian truk pembawa peti kemas di pintu masuk Terminal Peti Kemas Koja, Jakut, Jumat (16/4). Aktifitas Terminal Peti Kemas Koja kembali normal.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk membangun jalur rel kereta langsung menuju terminal peti kemas pelabuhan Tanjung Priok.

Keputusan tersebut didapatkan sesuai hasil Rapat Pimpinan BUMN di kantor pusat PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).

"Jadi tadi kami hadirkan Direksi KAI dan Pelindo II untuk ikut atasi kemacetan di Priok. Sudah ada rel tapi kapasitas terbatas sehingga membantu atasi besarnya kpasitas truk keluar dan menuju Priok," kata Dahlan, Kamis (12/6/2014).

Dahlan menambahkan sebenarnya saat ini sudah ada rel menuju ke pelabuhan Tanjung Priok hanya saja belum langsung ke terminal peti kemas.

Sebenarnya BUMN sudah mempunyai rencana ini sudah dua tahun lalu, hanya saja ketika mau membangun ternyata Kementerian Perhubungan sudah merencanakan terlebih dahulu dan bahkan sudah dianggarkan.

"Tapi karena sampai hari ini belum terbangun dan mengatasi keruwetan di Jakarta Utara mendesak, saya minta KAI ke Kemenhub dan sampaikan bahwa KAI saja yang bangun," jelasnya.

Dengan diambil alih oleh KAI tersebut Dahlan berpendapat hal itu juga dapat menghemat APBN, apalagi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2014, anggaran di berbagai Kementerian/Lembaga dilakukan pemotongan.

Pembangunan jalur rel kereta menuju terminal peti kemas ini diperkirakan hanya akan memiliki panjang 200 meter-300 meter dan akan memakan biaya mencapai Rp 20 miliar.

"Saya bilang kalau bisa bulan ini selesai urusan dengan Kemenhub, jadi akhir tahun bisa selesai kalau diizinkan. Saya kira kalau punya akal sehat semua akan diizinin," pungkas Dahlan. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya