Kawasan Industri Punya Dermaga Sendiri, Bagaimana Nasib Pelindo?

Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Indra Hidayat mengamini banyak kawasan industri membangun pelabuhan sendiri.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 19 Mar 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 12:30 WIB
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 (dok: humas)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kawasan industri di Indonesia kerap membangun sendiri akses logistiknya, termasuk dermaga khusus. Lantas, bagaimana nasib BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero)?

Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Indra Hidayat mengamini banyak kawasan industri membangun pelabuhan sendiri. Namun, dia tidak melihat itu mengganggu kinerja dan persaingan dengan Pelindo.

Adapun, dermaga yang dimaksud merujuk pada Dermaga Untuk Keperluan Sendiri (DUKS), Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Terminal Khusus (Tersus).

“Mungkin ke depannya kemitraan Pelindo DUKS. Jadi gak mungkin juga kalau kita harus melawan keberadaan DUKS-DUKS tersebut,” kata Indra di Jakarta, ditulis Rabu (19/3/2025).

Dibangun Mandiri

Dia mengatakan, pelabuhan khusus tersebut dibangun mandiri oleh pihak swasta ketika tidak bisa menjangkau pelabuhan Pelindo. Dia juga terbuka bagi kawasan industri yang memang memerlukan membangun pelabuhan sendiri.

“Jadi selama Pelindo belum bisa masuk ke sana, memang sangat terbuka, dipersilakan,” ungkap Indra.

Ditengah persaingan dengan pelabuhan mandiri tadi, Pelindo tidak kehabisan proyek di kawasan industri. Indra bilang, pemerintah telah memberikan akses bagi Pelindo untuk masuk di beberapa kawasan industri.

 

Promosi 1

Pelabuhan Garapan Pelindo

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 (dok: humas)... Selengkapnya

Diantaranya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Pelabuhan Internasional Kijing, dan dermaga di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

“Dalam alhamdulillah pemerintah masih memberikan banyak kemudahan untuk Pelindo. Ada yang di Batang, kemudian tadi di Kijing, dan di Gresik yang merupakan proyek Pelindo dengan AKR,” ujar Indra.

 

Beroperasi 24 Jam Jelang Libur Lebaran

Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Aktifitas kapal ekspor inpor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,24 miliar . (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sementara itu, Indra memastikan layanan PT Nonpetikemas beroperasi maksimal menjelang libur lebaran 2025 mendatang. Salah satunya dengan menetapkan operasional bongkar muat 24 jam.

Indra menyadari permintaan logistik, terutama untuk bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), dan gas LPG, akan mengalami lonjakan tajam.

"Kami berkomitmen untuk menjaga layanan prima selama 24/7 di seluruh cabang, memastikan seluruh pengiriman kargo berjalan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam mendukung kelancaran arus logistik nasional, khususnya selama periode Lebaran," tegas Indra.

Seperti diketahui, kendaraan logistik sumbu 3 atau lebih juga akan dilarang selama periode puncak mudik lebaran. Maka, operasional bongkar muat dan distribusi barang bisa dimaksimalkan sebelum periode tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya