Para Capres Diminta Tak Cuma Pikirkan Kedaulatan Pangan Beras

Indonesia selalu mengulang kesalahan yang sama dalam sektor pangan. Hasilnya, negara ini tak lepas dari impor.

oleh Nurmayanti diperbarui 03 Jul 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2014, 13:00 WIB
Harga Beras
(Fotografer: M Taufan SP Bustan)

Liputan6.com, Jakarta - Petani meminta para calon presiden dan wakil presiden memiliki visi dan misi untuk menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia. Dengan begitu, negara ini tak lagi bergantung pada pasokan pangan dari negara lain.

Ketua Dewan Hortikultura Indonesia Benny Kusbini mengatakan, kedaulatan pangan yang dimaksud bukan hanya menyangkut beras tetapi pangan lain seperti jagung, daging, sayur, buah dan lainnya.

"Siapapun presiden yang terpilih harus memikirkan nasib petani bukan hanya dalam politik dalam kedaulatan pangan, di mana targetnya bukan jadi importir tapi eksportir," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (3/7/2014).

Menurut dia, visi-misi itu hanya sebatas kertas yang bisa dibuat para ahli. Namun untuk benar-benar menciptakan kedaulatan pangan harus benar-benar dari dalam diri para capres. Dengan begitu, mereka akan konsisten menciptakan kedaulatan pangan jika nanti terpilih sebagai pimpinan negeri ini.

Dia menuturkan, adapun hal yang mendukung terciptanya kedaulatan pangan mulai dari pengadaan lahan, infrastruktur, hingga sumber pembiayaan.

Selama ini, kata dia, Indonesia selalu mengulang kesalahan yang sama dalam sektor pangan. Hasilnya, negara ini tak lepas dari impor.

Dia mencontohkan pangan itu mulai dari beras, jagung, gula dan bahkan. Kalaupun ada stok pangan, jumlahnya sangat minim dibandingkan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, pada Sabtu (5/7/2014) nanti, para capres akan kembali menggelar debat membahas visi misi mereka, antara lain terkait produksi pangan nasional. (Nrm/)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya